- Oleh Ichsan MSn, Ko Humas dan Kerjasama ISBI Aceh 2022-2024
KABARDAILY.COM – Transformasi dan perjalanan karier seseorang sering kali menjadi cerita yang inspiratif, terutama ketika perjalanan tersebut melibatkan dedikasi, kerja keras, dan kontribusi yang nyata bagi institusi atau komunitas tempat ia mengabdi. Salah satu kisah yang patut mendapat sorotan adalah perjalanan karier Achmad Zaki, MA, seorang akademisi dan praktisi komunikasi yang kabarnya besok akan dilantik sebagai Koordinator Humas Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Sebelum menduduki posisi strategis ini, Zaki lebih dikenal sebagai host podcast Meudrah ISBI Aceh, platform komunikasi kreatif yang telah membawa nama ISBI Aceh bersinar di tingkat nasional.
Sebagai dosen pada Program Studi Kajian Sastra dan Budaya di ISBI Aceh, Achmad Zaki telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang berdedikasi dalam dunia akademik. Dalam tiga tahun terakhir, pengabdiannya sebagai tenaga pengajar tidak hanya fokus pada ruang kelas, tetapi juga merambah ke pengembangan institusi secara lebih luas. Salah satu peran penting yang dimainkan Zaki adalah keterlibatannya di bidang kehumasan ISBI Aceh, sebuah unit yang menjadi garda terdepan dalam mempromosikan institusi ini kepada masyarakat luas.
Ketertarikan Zaki pada dunia komunikasi kreatif terlihat nyata melalui perannya sebagai host podcast Meudrah ISBI Aceh. Podcast ini bukan sekadar medium komunikasi biasa, tetapi menjadi sarana yang efektif untuk mendekatkan ISBI Aceh dengan berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. Dengan gaya penyampaian yang santai namun informatif, Zaki berhasil menjadikan podcast ini sebagai salah satu inovasi unggulan yang memperkuat citra positif ISBI Aceh.
Salah satu pencapaian gemilang yang diraih Zaki bersama tim humas adalah keberhasilan podcast Meudrah dan majalah ISBI Aceh meraih penghargaan Bronze Winner pada ajang DIKTISAINTEK. Ajang ini merupakan kompetisi bergengsi yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang menilai inovasi dan kreativitas dalam komunikasi publik di perguruan tinggi.
Kesuksesan ini tidak lepas dari peran Zaki sebagai motor penggerak di balik podcast Meudrah dan Majalah. Dalam berbagai episode, Zaki mampu mengangkat isu-isu budaya, seni, dan pendidikan dengan cara yang menarik dan relevan, sehingga mampu menarik perhatian audiens dari berbagai latar belakang. Penghargaan ini bukan hanya menjadi pengakuan atas kerja keras Zaki dan tim, tetapi juga menjadi bukti bahwa ISBI Aceh mampu bersaing di tingkat nasional melalui inovasi komunikasi.
Sebelum dilantik sebagai Koordinator Humas ISBI Aceh yang direncanakan esok, Zaki telah lebih dulu menjadi anggota tim humas. Perannya dalam tim ini sangat strategis, terutama dalam membangun citra positif ISBI Aceh di mata publik. Dengan latar belakang keilmuan yang kuat di bidang sastra dan budaya, Zaki mampu memberikan sentuhan kreatif dalam setiap program yang dijalankan humas.
Salah satu kontribusi signifikan Zaki adalah inisiatifnya untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal Aceh ke dalam strategi komunikasi ISBI. Hal ini terlihat dalam berbagai program humas yang tidak hanya mengedepankan aspek formalitas, tetapi juga menyentuh sisi emosional audiens melalui narasi budaya yang kuat. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membangun kedekatan antara ISBI Aceh dan masyarakat.
Sebagai Koordinator Humas yang baru dilantik, Zaki menghadapi tantangan besar untuk terus meningkatkan visibilitas dan reputasi ISBI Aceh di kancah nasional dan internasional. Perkembangan teknologi dan dinamika komunikasi publik yang semakin kompleks menuntut humas perguruan tinggi untuk lebih adaptif dan inovatif.
Zaki, dengan pengalaman dan rekam jejaknya, diyakini mampu menjawab tantangan ini. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat platform komunikasi digital ISBI Aceh, seperti media sosial, podcast, dan publikasi online, agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, Zaki juga diharapkan dapat mempererat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media lokal dan nasional, untuk mempromosikan kegiatan dan prestasi ISBI Aceh.
Tidak hanya itu, keberhasilan Zaki di masa lalu menjadi bukti bahwa inovasi adalah kunci untuk mencapai tujuan besar. Dengan semangat yang sama, Zaki diharapkan dapat membawa humas ISBI Aceh meraih penghargaan-penghargaan lain di masa depan, sekaligus mengukuhkan posisi ISBI Aceh sebagai institusi pendidikan seni dan budaya yang unggul.
Perjalanan Achmad Zaki dari seorang host podcast hingga menduduki posisi Koordinator Humas ISBI Aceh adalah kisah yang penuh inspirasi. Ini adalah bukti bahwa dedikasi, kerja keras, dan inovasi dapat membuka peluang besar dalam karier seseorang. Lebih dari itu, kisah Zaki juga menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan audiens.
Bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika ISBI Aceh, Zaki adalah contoh nyata bagaimana peran individu dapat memberikan dampak yang besar bagi institusi. Dengan pengalamannya, Zaki tidak hanya membawa perubahan dalam bidang kehumasan, tetapi juga menjadi katalisator bagi perkembangan ISBI Aceh secara keseluruhan.
Selamat Berjuang, Achmad Zaki. Di tengah tantangan dan harapan yang ada, pelantikan Achmad Zaki MA sebagai Koordinator Humas ISBI Aceh adalah langkah strategis untuk membawa institusi ini ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan latar belakang dan rekam jejak yang dimilikinya, Zaki diyakini dapat menjalankan tugas barunya dengan baik, sekaligus melanjutkan tradisi inovasi dan kreativitas yang telah menjadi ciri khasnya.
Selamat berjuang, Achmad Zaki! Semoga amanah yang diemban dapat menjadi berkah dan membawa ISBI Aceh menuju kejayaan yang lebih besar di masa depan.