UBBG Buka Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh Program Sarjana

BANDA ACEH,KABARDAILY.COM – UBBG resmi mendapatkan izin pembukaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh program sarjana dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI). Hal ini berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Rabu (20/8/2025).

Rektor UBBG Prof. Dr. Hj. Lili Kasmini, S.Si., M.Si., menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas bertambahnya Prodi di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBBG.

Tentu pembukaan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh sebagai bagian dari upaya melestarikan bahasa dan khazanah kesastraan lokal Aceh dari ancaman kepunahan. Prodi ini nantinya akan banyak mengembangkan program edukasi dan kreativitas. Ini bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai kebudayaan lokal pada generasi kita sehingga akan terbentuk karakter generasi yang mencintai bahasa dan khazanah kearifan lokal Aceh.

“Harapannya nanti lulusan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh dapat menjadi tenaga pendidik sekaligus agen pelestari bahasa dan Sastra Aceh,” ujar Prof. Lili.

Beliau mengucapkan terima kasih kepada LLDikti Wilayah XIII Aceh, Yayasan Pendidikan Getsempena, civitas akademika UBBG dan semua pihak yang telah mendukung, membimbing, dan membantu proses pembukaan Prodi Pendidikan ini.

“Ke depan Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh ini sangat banyak dibutuhkan oleh sekolah sekolah karena setiap sekolah di Aceh wajib punya guru Bahasa dan Sastra Aceh, “tutup Prof. Lili.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Getsempena, Ir. H. Hidayatullah Daud, M.T., juga menyambut baik pembukaan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh. Beliau menyatakan akan mendukung penuh berbagai program pada Prodi tersebut.

“Pembukaan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh di UBBG merupakan bagian dari upaya menjaga warisan budaya sekaligus mengembangkan bahasa dan sastra Aceh. Sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2022 tentang Bahasa Aceh, UBBG berkeinginan ikut berpartisipasi untuk melindungi, membina, dan mengembangkan bahasa Aceh sebagai bagian dari kebudayaan dan kesenian Aceh yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Beliau berharap pengembangan program ini dapat memberi kontribusi besar bagi dunia pendidikan di Aceh”ujarnya.