Penyerahan Hadiah Pemenang Sayembara Penyusunan Cerita Anak kepada Dosen ISBI Aceh

BANDA ACEH,KABARDAILY.COM – Balai Bahasa Aceh melaksanakan penyerahan hadiah kepada seluruh pemenang Sayembara Penyusunan Cerita Anak secara luring dan daring, Jumat 21 Juni 2024 di Balai Bahasa Provinsi Aceh.

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengapresiasi kontribusi para penulis dan penerjemah, dalam melestarikan budaya dan bahasa daerah Aceh melalui literatur anak.

Sayembara Penyusunan Cerita Anak ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan pelestarian bahasa daerah, dalam penulisan cerita anak yang berakar pada budaya lokal. Dengan adanya sayembara ini, diharapkan dapat memperkaya khazanah literatur anak Aceh dan meningkatkan minat baca anak-anak terhadap cerita-cerita yang menggambarkan kearifan lokal.

Acara tersebut diikuti oleh 30 peserta yang memenangkan sayembara. Mereka berasal dari berbagai kalangan, termasuk penulis, praktisi, penerjemah dan akademisi. Para peserta diminta untuk menyusun cerita anak yang orisinal atau disadur, dan menerjemahkan cerita anak dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia. Seleksi dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari pakar linguistik, penulis, dan penerjemah berpengalaman.

Salah satu pemenang sayembara ini adalah Muhammad Tahir, dosen Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh, yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam penulisan dan penerjemahan cerita anak. Beliau berhasil memenangkan hati juri dengan karya yang menonjolkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Aceh, khususnya dari suku Alas.

“Selamat kepada para pemenang Sayembara Penyusunan Cerita Anak, kami sangat mengapresiasi atas kontribusi para penulis dalam bidang literatur anak serta pentingnya peran penulis dalam melestarikan bahasa daerah dan budaya melalui karya sastra”,

Kepala Balai Bahasa Aceh, Drs.Umar Solikhan, M.Hum dalam sambutanya, Kepala Balai Bahasa juga menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah, yang saat ini banyak bahasa daerah yang terancam punah. Beliau berharap kegiatan ini menjadi pemicu, agar kedepannya para penulis menciptakan kembali buku-buku dengan menggunakan bahasa daerah yang ada di Aceh.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Balai Bahasa Aceh, yang telah menyelenggarakan kegiatan sayembara ini, kami bangga menjadi bagian dari pelestarian bahasa daerah Aceh, dan berharap kegiatan ini terus berlanjut ditahun akan datang”, Ucap Muhammad Tahir selaku pemenang kegiatan Sayembara Penyusunan Cerita Anak.

Balai Bahasa Aceh berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang. Diharapkan dengan adanya sayembara ini, akan semakin banyak karya literatur anak yang lahir dari para akademisi dan penulis lokal yang berkualitas.