BPK Sambut Baik ISBI Aceh Buka Prodi Bahasa Aceh dan Kajian Sastra dan Budaya
Banda Aceh,kabardaily.com – Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Provinsi Aceh, Piet Rusdi sangat menyambut baik atas kehadiran 2 prodi baru di ISBI Aceh yaitu prodi Bahasa Aceh dan prodi Kajian Sastra dan Budaya.
Hal itu disampaikannya saat kabardaily.com meminta tanggapan terkait resmi dibukanya dua prodi baru di ISBI Aceh.
“Hadirnya dua prodi baru di ISBI Aceh itu sesuai dengan amanah UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan terdapat Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) salah satunya adalah bahasa, yang memiliki nilai penting untuk terus dilestarikan, dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan, “terangnya.
“Semoga kehadiran 2 prodi ini memberikan manfaat yang cukup besar khususnya dunia kampus ISBI dan masyarakat Aceh dalam pembangunan daerah ke depan melalui bahasa dan sastra, “harap Piet Rusdi.
Harapan lain tentunya 2 prodi ini dapat segera melakukan konsolidasi, kolaborasi dan sinergisitas terhadap berbagai elemen dalam upaya pemajuan bahasa daerah/sastra di Aceh bersama-sama, “imbuhnya.
“Semoga nantinya para alumni dapat mengisi pembangunan Aceh melalui bahasa dengan berbasis kebudayaan tentunya berpikir global dalam tindakan kearifan lokal, “pintanya.
“Kehadiran dua prodi baru itu bagi BPK Wil I menjadi tanggung jawab dalam memberi ruang ekspresi melalui program-program kerjasama, sinergisitas dan kolaborasi dalam upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan untuk ekosistem bahasa dan sastra, “tegasnya.
BPK Wilayah I ini selama ini selalu hadir terkhusus pada komunitas sastra ataupun bahasa, bicara pengembangan pemerintah hanya sebagai fasilitator namun pelaksanaan ekspresi adalah masyarakat/komunitas, intinya dalam membangun kebudayaan Aceh.
“BPK Wilayah I terus melakukan upaya untuk mendorong kesadaran, peran dan tanggung jawab bersama baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, komunitas, masy, pemerhati dalam penanganan pemajuan kebudayaan dan cagar budaya, “pungkasnya.
Kedua prodi bahasa Aceh dan prodi kajian sastra dan budaya ini memiliki keunggulan di bidang kajian kesusastraan yang fokus pada kajian terhadap gejala, fenomena, dan perkembangan sastra dari sudut pandang budaya lokal dan nasional, serta bisa beradaptasi dengan industri sastra dan budaya, baik secara akademik maupun nonakademik.
Lulusannya berpeluang menjadi sastrawan, budayawan, peneliti, filolog, dan penerjemah sastra.
Seperti diberitakan sebelumnya kedua Program Studi ini diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL – DIKTI) XIII Aceh Dr Ir Rizal Munadi MM MT kepada Rektor ISBI Aceh, Dr Wildan M.Pd, Selasa 11 April 2023 di Gedung Baru LL-DIKTI, Alue Naga, Tibang Banda Aceh.[*]