fbpx

Balai Bahasa Provinsi Aceh Beri Apresiasi atas Dibukanya Prodi Bahasa Aceh dan Kajian Budaya dan Sastra di Kampus ISBI

Banda Aceh,kabardaily.com – Balai Bahasa Provinsi (BBP) Aceh sangat mengapresiasi dan mendukung dibukanya dua prodi, yaitu Bahasa Aceh dan Kajian Budaya dan Sastra di ISBI Aceh.

Hal tersebut disampaikan Kepala BBP Aceh, Umar Solikhan kepada kabardaily.com saat diwawancarai terkait dibukanya dua prodi baru di ISBI Aceh, Rabu 12 April 2023.

Menurutnya dua program studi itu akan sangat bermanfaat bagi pembangunan budaya Aceh dan juga sejalan dengan tupoksi Balai Bahasa Provinsi Aceh, di antaranya dalam kaitan dengan pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra daerah di Aceh.

“Harapan kami dengan hadirnya dua prodi tersebut akan dapat mempercepat penyiapan SDM ahli dan calon pengajar yang berkompeten dalam pendidikan dan pengajaran Bahasa dan Sastra Daerah Aceh yang pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan, “tambahnya.

Umar Solikhan menambahkan kontribusi yang diharapkan dari lulusan nanti, di antaranya terciptanya dan terlaksananya pendidikan dan pengajaran bahasa dan sastra daerah yang lebih masif dan terstruktur pada jalur pendidikan formal di tingkat dasar dan menengah, seperti yang selama ini sudah dilaksanakan di Pulau Jawa

Sehingga upaya pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah, khususnya untuk generasi muda dan anak-anak, lebih baik dan terarah sehingga pada gilirannya akan melahirkan tunas-tunas bahasa ibu yang mempunyai karakter dan kebanggaan terhadap bahasa daerah.

“Selain itu dengan dibukanya dua prodi tersebut juga akan menambah semangat serta menambah banyaknya kajian bahasa dan sastra Aceh dan itu memperkuat apa yang selama ini sudah dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh dalam upaya pengembangan dan pelindungan bahasa Aceh selama ini, “harapnya.

Kontribusi yang bisa diberikan BBP Aceh terhadap hadirnya dua prodi tersebut, kami akan mendukung dan dapat bekerja sama dalam memberikan sumbangan pemikiran dan SDM terkait pelaksanaan pengembangan dan pengajaran bahasa dan sastra daerah.

“Hasil-hasil kajian dan kegiatan BBP Aceh berkaitan dengan upaya pengembangan dan pelindungan yang selama ini dilaksanakan juga dapat dimanfaatkan oleh dua prodi tersebut, “terangnya.

Usaha yang sudah dilakukan oleh BBP Aceh terkait eksistensi bahasa dan budaya daerah Aceh selama ini sudah cukup banyak, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, dan pelindungan bahasa dan sastra daerah, melalui kegiatan pemetaan, kajian vitalitas, konservasi, dan revitalisasi bahasa dan sastra daerah.

Hasil-hasil koordinasi BBP Aceh dengan Pemprov dan Pemkab/Pemkot dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan dan Pelindungan bahasa daerah yang selama ini sudah dilakukan oleh BBP Aceh juga dapat dimanfaatkan oleh pihak kampus.

“Sinergi dan kerja sama antara BBP Aceh dan pihak kampus tentunya akan semakin memperkuat dan mempercepat upaya pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra daerah yang dalam perkembangan zaman sekarang ini eksistensi bahasa daerah semakin berkurang, khususnya di kalangan generasi muda, “tutupnya. [*]