SANTERDAILY.COM | BIREUEN–Isak tangis para orang tua, guru, murid dan tamu undangan warnai prosesi wisuda 29 siswa/i Tahfidz Juz 29 dan 30 SDN 28 Peusangan Angkatan 1 TA. 2018/2019.
Suasana haru tersebut terjadi saat para siswa memakaikan mahkota kepada orang tuanya sebagai bentuk ucapan terimakasih.
Kegiatan yang berlangsung di sekolah setempat, Rabu (6/2/2019) turut dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen, Kabid Pembinaan SD, Kasie Kurikulum bidang pembinaan SD, Kepala UPTD Peusangan, Pengawas SD, Ketua Komite sekolah dan undangan lainnnya.
Koordinator Program Tahfiz SDN 28 Peusangan, Yusra S.PdI mengatakan proses pembimbingan tahfiz ini, selain dilakukan pada jam sekolah juga dilalukan pada malam hari melalui program Mabit (malam bina iman dan taqwa) yakni malam sabtu dan minggu yang setiap akhir semester.
” Alhamdullilah program ini mendapat respon positif dari orang tua sehingga tahun ini kita bisa mewisuda 29 orang anak tahfidz Juz 29 dan 30,” jelas Yusra yang sehari-hari bertugas sebagai guru Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut.
Sementara itu, Kepala SDN 28 Peusangan, Alfian M.Pd menjelaskan pihaknya akan menambah jam program tahfiz sebanyak 8 jam perminggu.
“Mudah-mudahan sekolah kami yang telah ditetapkan sebagai sekolah model oleh LPMP Aceh tahun 2018 bisa menjadi referensi positif bagi sekolah lain, khususnya sekolah Imbas,” ujarnya.
Acara Wisuda tersebut dirangkai dengan penyerahan hadiah berupa satu unit sepeda untuk peserta Tahfidz Al-Quran terbaik atas nama Muyassar siswa kelas 4. Dilanjutkan dengan kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H, santunan anak yatim, Tausiah oleh dai cilik Zafira Jumaila serta berbagai kegiatan persembahan dari murid SDN 28 Peusangan Bireuen yang bernuansa islami yang ditutup dengan tari saman khas tanah gayo.