kabardaily.com – Puluhan anak usia Sekolah Dasar (SD) sangat antusias ketika para Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA-P3MD) Aceh Tengah berkunjung ke Perpustakaan Kampung Timangan Gading Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (14/6/2023).
Mereka berdesakan untuk bisa bersalaman dengan para TA-P3MD ini sambil sedikit cari perhatian (caper). Situasi tidak riuh lagi, setelah Husna, salah seorang Relawan Perpustakaan meminta mereka untuk tenang dan mengajak masuk kelas.
Begitulah anak-anak di kampung. Walaupun wilayah yang mereka diami masih tergolong dekat dengan pusat kekuasaan, hanya 10 menit perjalanan dari Kota Takengon, namun suasana kebatinan anak-anak ini masih kental dengan budaya ke-Indonesia-an. Ramah.
Dan juga senang menerima tamu yang datang ke kampung mereka. Dan tak peduli, tamu itu datang dalam rangka apa, atau membawa bantuan apa.
Para TA-P3MD Aceh Tengah yang terdiri dari Iwan Sentosa, Ghazali Lingga dan Mukhlis Aminullah didampingi oleh Pendamping Desa, Yudhi Safuan melakukan kunjungan supervisi ke kampung ini. Tujuannya untuk melihat sejauh mana perkembangan pembangunan, khususnya terkait Pelayanan Dasar bidang pendidikan.
Perpustakaan kampung, yang menjadi salah satu objek kunjungan, sangat menarik perhatian. Betapa tidak, dengan berbagai keterbatasan keuangan dan kekurangan buku, para Relawan ini terus berusaha menjaga semangat literasi warga. Mereka ini dengan setia membuka perpustakaan dan menunggu pengunjung, 3 (tiga) hari dalam sepekan.
Pada Senin, Selasa dan Rabu ruang buku bisa dikunjungi warga untuk membaca. Pada hari-hari tersebut bukan hanya kegiatan membaca saja, para Relawan juga membuka kelas belajar untuk anak-anak seusia SD, yang notabene adalah warga kampung setempat. Yang diajarkan beragam pengetahuan. Ada Relawan yang punya keahlian Matematika, mereka mengajar pelajaran itu. Begitupun dengan Relawan lain, mereka mengajar sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Pada saat kunjungan TA-P3MD hari ini, tampak beberapa perempuan separuh baya, juga sedang asyik membaca. Sementara anak-anak di sudut lain, sedang dibimbing oleh Relawan membahas tentang Geografi.
Perpustakaan milik Pemerintah Kampung Pinangan Gading ini, didirikan beberapa puluh tahun lalu. Namun sempat vakum, sampai beberapa pemuda bergerak untuk mengaktifkan kembali.
Pada tahun 2016, Husna dkk berinisiatif agar kehidupan literasi bergerak kembali. Kepala Desa (Reje, sebutannya di Aceh Tengah) Alamsyah, mendukung penuh upaya-upaya ini. Ia mengalokasikan anggaran untuk kelancaran kegiatan.
Walaupun tidak maksimal karena Dana Desa fokus untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan untuk penanganan Covid 19, namun setiap tahun selalu ada. Begitupun dengan insentif bagi Relawan, hanya Rp 250.000,- per bulan, dan itu tidak menyurutkan semangat kerelawanan dari para pemuda kampung ini untuk berkontribusi, demi kemajuan kampung tercinta.
Sore menjelang, Windri Alfata Ariga, yang juga Relawan Perpustakaan, selesai menjelaskan perkembangan perpustakaan kepada para TA-P3MD. Kemudian Reje Pinangan Gading, Alamsyah, sambil berseloroh, menitip salam kepada para pengambil kebijakan agar “memperhatikan” semangat literasi ini. Ia juga berharap ada donatur atau pihak luar, yang mau menyumbang buku, agar perpustakaan ini terus berkembang.
Lebih lanjut Alamsyah menuturkan, dalam waktu dekat ini, unsur terkait dan para Relawan akan melakukan kunjungan belajar ke beberapa perpustakaan yang sudah maju di Kabupaten Bireuen. Salah satu tujuan kunjungan adalah Perpustakaan Gampong Meubaca, Gampong Lueng Daneun Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.
Semangat ini patut didukung, untuk anak-anak Aceh Tengah yang pintar. (MA)