Pemimpin dan kepemimpinan serta keputusan yang diambil antara dilema etika dan bujukan moral

  • Penulis : Aiyub,S.Pd.,M.Pd
    Kepala SDN Sijuek

KABARDAILY.COM – Pemimpin dan kepemimpinan serta keputusan yang diambil antara dilema etika dan bujukan moral.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin terhadap harta tuannya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang harta yang diurusnya. Ingatlah, masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar).

Kepemimpinan merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain baik di dalam organisasi maupun diluar organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan dalam suatu situasi dan kondisi tertentu, tentu sangat menarik untuk dipelajari lebih mendalam dari sisi teoritis sehingga dapat ditemukan teori-teori kepemimpinan.

Pemahaman tentang kepemimpinan dan pemimpin akan menjadi lebih terang apabila diurai dari perspektif etimologi. Secara etimologis, kepemimpinan berasal dari kata dasar yang sama, yaitu “pimpin” berarti bimbing dan tuntun. Setelah ditambah awalan “pe” menjadi pemimpin, berarti orang yang mempengaruhi pihak lain dengan maksud mencapai tujuan tertentu. Jika ditambah akhiran “an” menjadi pimpinan, artinya orang-orang mengepalai. Kemudian, bila ditambah awalan “ke” menjadi kepemimpinan.

Dari seluruh definisi kepemimpinan, bagaimana rumusan definisi kepemimpinan yang paling mudah. Definisi kepemimpinan yang paling operasional menurut Sunarso, yakni kepemimpinan merefleksikan suatu proses, di mana seseorang (pemimpin) mempengaruhi orang lain atau kelompok, dengan memberikan petunjuk dan memfasilitasi kegiatan – kegiatan serta hubungan di dalam suatu kelompok atau organisasi. Maka ada empat aktivitas pokok dari seorang pemimpin yaitu; mempengaruhi orang lain, memberikan petunjuk, memfasilitasi kegiatan, dan memfasilitasi hubungan antara orang dengan orang atau bagian dengan bagian dalam organisasi.

Fungsi pokok pemimpin dalam management organisasi dibagi dalam empat katagori, yaitu; Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating/Leading (Kepemimpinan), Controlling (Pengawas/Pengendalian

Selain itu, seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal, serta dapat membedakan antara bujukan moral dan delima etika. Bujukan moral yaitu benar lawan salah, sedangkan dilema etika adalah benar lawan benar.

Dalam pengambilan keputusan harus memperhatikan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Empat paradigma Dilema Etika yaitu:
1. Individu versus kelompok (individu vs community)
2. Keadilan versus belas kasihan(justice vs mercy)
3. Kebenaran versus kesetian(truth vs loyalty)
4. Jangka pendek versus jangka panjang(short term vs long term)

Tiga prinsip pengambilan keputusan yaitu:
1. Berpikir berbasis hasil akhir (Ends Based Thinking)
2. Berpikir berbasis peraturan (Rule Based Thinking)
3. Berpikir berbasis rasa peduli(Care Based Thinking)

Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu:
1. Apa nilai-nilai yang bertentangan dalam studi kasus tersebut.
2. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut.
3. Apa fakta-fakta yang relevan dalam situasi tersebut.
4. Pengujian benar atau salah (Uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan/idola)
5. Pengujian paradigma benar atau salah.
6. Prinsip pengambilan keputusan
7. Investigasi opsi Trilemma
8. Keputusan apa yang akan di ambil.
9. Tinjau lagi keputusan dan refleksikan .

Muda-mudahan dengan uraian sikat di atas dapat memberikan gambaran kepada kita bagaimana tentang pemimpin dan kepemimpinan serta cara pengambilan keputusan supaya tidak terjebak dengan bujukan moral. Serta keputusan yang kita ambil sudah sesuai dengan prinsip dan paradigma serta sesuai dengan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan.