KABARDAILY.COM – Mantan Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Banten, Dr Nurdin S.Sos M.Si, dipromosi menjadi pejabat Eselon I-A di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Pengukuhan Nurdin sebagai pejabat eselon I-A tersebut, dilakukan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Kamis siang (20/02/2025).
Sebelum dipromosikan sebagai Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara, pria kelahiran Krueng Batee, Abdya, 17 Juni 1973 ini menduduki jabatan eselon II-A sebagai Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri.
Sebelum ditugaskan sebagai Pj Walikota Tangerang, putra dari pasangan almarhum Mak Bacah dan Siti Hawa ini, sempat bertugas di Aceh sebagai Pj Bupati Aceh Jaya selama satu tahun lebih (18 Juli 2022 s/d 26 Desember 2023).
Nurdin kemudian dipercaya sebagai Pj Walikota Tangerang selama dua tahun lebih (26 Desember 2023 s/d 20 Pebruari 2025).
Pada saat yang sama ayah dari dua orang putri dan satu putra ini juga menjabat sebagai Direktur Dekosentrasi, Perbantuan dan Kerjasama Kemendagri (2023), lalu setahun kemudian dilantik menjadi Sekretaris BPSDM Kemendagri (2024).
Riwayat karir
Pria lulusan diploma Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Jawa Barat tahun 1994 ini, mengawali karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ANS) sebagai pegawai fungsional pada Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Daerah Istimewa (DI) Aceh tahun 1994.
Kemudian, alumni SD Negeri 2 Sikabu (sekarang SD 2 Krueng Batee di Rumoh Panyang) ini, sempat mengabdi di kampung halaman Aceh Selatan sebagai Staf Urusan Pembangunan Kantor Camat Labuhan Haji (1994).
Tiga tahun bertugas di Labuhan Haji, anak petani yang juga lulusan SMP Negeri Kuala Batee (1988) dan SMA Negeri Blang Pidie (1991) ini, mendapat kesempatan tugas belajar dari Bupati Aceh Selatan, Ir HT Machsalmina Ali untuk jenjang S-1 di Jurusan Manajemen Pembangunan Daerah pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintah Dalam Negeri (1997-1988).
Lulus sarjana (S-1), pria yang pernah mengenyam pendidikan agama (non formal) di Pesantren Daya Darul Istiqamah Krueng Batee, Kuala Batee, Abdya, tidak langsung pulang ke Aceh Selatan.
Namun, ia kembali diberi kesempatan oleh Bupati HT Machsalmina Ali untuk melanjutkan pendidikan S-2 (Master) di Fakultas Ilmu Adminitrasi Negara pada Universitas Indonesia (2001-2003).
Pada saat sedang menyelesaikan Pendidikan S-2, ia dipindahkan ke Kantor Kementerian Dalam Negeri dengan posisi sebagai Fungsional Umum Subbid Kerjasama Luar Negeri pada Pusat Diklat Teknis Bandiklat Kemendagri (2002).
Empat tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Pj Kasubbag Kerjasama Kediklatan Bandiklat (2006). Setelah 4 tahun, baru pada tahun 2010, Nurdin resmi diangkat sebagai Kasubbag pada posisi yang sama (definitif).
Karirnya terus menanjak dan setahun kemudian (2011) dipromosi sebagai Kabid Standarisasi dan Kerjasama Luar Negeri Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional dan Standarisasi Diklat Bandiklat Kemendagri.
Ia juga sempat menjabat Kepala Sub Direktorat Wilayah I Direktorat Fasilitas Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Dirjend Otda (2015), Kabag Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian Sistem dan Prosedur serta Evaluasi Kinerja ASN Balitbang (2017), dan Kepala Sub Direktorat Monevdok Direktorat Pendaftaran Penduduk Dirjend Dukcapil (2018).
Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan Sekretariat Ditjen Bina Adminitrasi Kewilayahan Kemendagri (2020). Tidak lama setelah itu, Nurdin dipromosi sebagai pejabat eselon II sebagai Asisten Deputi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kemendagri (2020).
Dua tahun kemudian, dipromosi sebagai pejabat eselon IIA sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendagri (2022). Ia terus berkiprah. Bertambah lagi putra Aceh yang jadi Eselon I di Kemendagri tahun ini. Selain Nurdin, sebelumnya sudah ada Safrizal ZA mantan Pj Gubernur Aceh, yang menjabat sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan. Karir Safrizal juga hampir sama dengan Nurdin, ia mulai dari daerah, pernah jadi Sekcam Makmur, Bireuen tahun 1999. (MA)