BANDA ACEH,KABARDAILY.COM – Dosen ISBI Aceh kembali memenangkan Sayembara Penyusunan dan Penerjemahan Cerita Anak Aceh.
Balai Bahasa Aceh mengumumkan nama-nama naskah cerita anak terpilih, Rabu 24 April 2024.
Sebanyak 50 naskah terbaik dipilih oleh dewan juri, dua diantara naskah tersebut ditulis oleh dosen ISBI Aceh.
Sayembara penyusunan dan penerjemahan cerita anak tahun ini, diikuti oleh 8 bahasa daerah yang ada di Aceh.
Diantaranya Bahasa Gayo, Tamiang, Jamee, Alas, Haloban, Kluet, Devayan dan Simulul. Dari kedelapan bahasa daerah yang mengikuti sayembara, cerita anak berbahasa Gayo paling banyak terpilih, yaitu sebanyak 27 naskah.
Muhammad Tahir adalah salah satu dosen dari Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh.
Ia berhasil meloloskan dua naskah cerita anak, yang berbahasa Alas dan Indonesia. Kedua naskah itu berjudul, “Belanja di Pasar Tradisional” dan “ Menunggu Durian Jatuh (Ndaling Khutung)”. Naskah terpilih akan dilakukan penyuntingan, hingga akhirnya akan diterbitkan menjadi buku cerita anak bergambar.
Naskahnya yang berjudul “Belanja di Pasar Tradisional”, bercerita tentang mencintai produk lokal dan dalam negeri. Sedangkan naskah yang berjudul “Menunggu Durian Jatuh (Ndaling Khutung)”, bercerita tentang tradisi masyarakat Aceh Tenggara di saat musimpanen durian.
Kedua naskah tersebut berhasil menarik perhatian dewan juri dengan cerita yang menawan dan penuh makna.
“Alhamdulillah, tahun ini saya berhasil meloloskan dua naskah cerita anak. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menginspirasi saya dalam proses penulisan.
Saya berharap cerita ini dapat memberikan manfaat dan pembelajaran bagi para pembaca anak-anak di seluruh negeri.” Ungkap pemenang naskah terpilih Muhammad Tahir.
Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kampus ISBI Aceh, yang terus berkomitmen untuk mendukung dan mempersembahkan bakat-bakat terbaik dalam industri sastra di Indonesia, termasuk dalam bidang sastra anak-anak.[*]