fbpx

ISBI Aceh Buka Prodi Bahasa Aceh dan Kajian Sastra dan Budaya, MAA Aceh Besar: Mimpi Jadi Kenyataan

MAA kabupaten Aceh Besar juga siap mendukung sepenuhnya

Aceh Besar,kabardaily.com  – Ketua MAA Aceh Besar, Asnawi Zainun, Kamis 13 April 2023 mengatakan rasanya tidak berlebihan jika kami menyebutkan kehadiran Program Studi Bahasa Aceh dan Program Studi Kajian Sastra dan Budaya di ISBI Aceh ini sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.

Pernyataan tersebut disampaikan ketika kabardaily.com meminta komentarnya terkait dibukanya dua prodi baru di kampus ISBI Aceh.

“Intinya, kami sebagai pengurus MAA kabupaten Aceh Besar, sangat berbahagia dan bersyukur atas kehadiran Program Studi Bahasa Aceh dan Program Studi Kajian Sastra dan Budaya di ISBI Aceh, “tambahnya lagi.

“Kita meyakini kehadiran Program studi bahasa Aceh khususnya di Aceh merupakan sebuah kebutuhan penting dan mendesak untuk memperkuat eksistensi bahasa bahasa etnis di Aceh, “katanya.

“Pembinaan dan penguatan bahasa bahasa lokal di Aceh dipandang penting karena pada hakekatnya bahasa adalah sebuah elemen utama dari sebuah peradaban karena bahasa adalah identitas bangsa, “terangnya.

Dalam pandangan MAA kabupaten Aceh Besar hal ini sejalan dengan ruang lingkup pembinaan kehidupan adat dan adat istiadat sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat 1 huruf g Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan adat istiadat yang salah satu aspeknya adalah pembinaan bahasa bahasa yang ada di Aceh.

“MAA Aceh Besar menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tinggnya kepada semua pihak khususnya kepada rektor ISBI Aceh yang berjuang kelas untuk melahirkan Program Studi Bahasa Aceh dan Program Studi Kajian Sastra dan Budaya, “ujar Asnawi Zainun.

“MAA kabupaten Aceh Besar juga siap mendukung sepenuhnya, lahir dan batin agar kedua program studi ini dapat berperan maksimal dalam memajukan peradaban Aceh di masa yang akan datang, “pungkasnya.

Kedua prodi bahasa Aceh dan prodi kajian sastra dan budaya ini memiliki keunggulan di bidang kajian kesusastraan yang fokus pada kajian terhadap gejala, fenomena, dan perkembangan sastra dari sudut pandang budaya lokal dan nasional, serta bisa beradaptasi dengan industri sastra dan budaya, baik secara akademik maupun nonakademik.

Lulusannya berpeluang menjadi sastrawan, budayawan, peneliti, filolog, dan penerjemah sastra.

Seperti diberitakan sebelumnya kedua Program Studi ini diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL – DIKTI) XIII Aceh Dr Ir Rizal Munadi MM MT kepada Rektor ISBI Aceh, Dr Wildan M.Pd, Selasa 11 April 2023 di Gedung Baru LL-DIKTI, Alue Naga, Tibang Banda Aceh.[*]