fbpx

Gelar Webinar Nasional Milenial Indonesia Dorong Kebijakan Hiirisasi Industri Untuk Kesejahteraan Masyarat

Jakarta,kabardaily.com – Milenial Indonesia komitmen mendorong kebijakan hilirisasi industri yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dari bahan baku di dalam negeri

Hal ini, disampaikan oleh Sureza Sulaiman Ketua Umum Milenial Indonesia dalam webinar nasional yang bertajuk, ” Hilirisasi Industri : Menguji kesiapan dan Roadmap
Agenda Hilirisasi SDA Indonesia untuk Kemajuan Ekonomi Nasional”.

Menurutnya, kebijakan ini sangat baik. Namun, disamping itu masih memiliki banyak catatan. Sureza Sulaiman menyoroti beberapa persoalan diantaranya mempertanyakan
kesiapan dari segi teknologi, finansial dan infrastuktur yang sudah disiapkan pemerintah.

”Kebijakan hilirisasi industri ini sangat berguna untuk kemajuan ekonomi, tetapi bagaimana kesiapan pemerintah dari segi teknologi, finasial dan infrastruktur yang
sudah dilakukan demi suksesi agenda ini.”

Sureza menjelaskan, cadangan sumber daya alam bangsa Indoesia di bidang energi sangat besar. Perlu adanya kesiapan dan roadmap yang benar-benar matang sekaligus melibatkan banyak elemen masyarakat guna suksesi agenda tersebut.

Dalam webinar ini, hadir juga Komisaris Utama PT Perusahan Listrik Negara, Eko Sulistyo sebagai pematari yang menyampaikan banyak pandangan terkait kesiapan kebijakan
hilirisasi industri. Beliau mengakui pihaknya banyak terlibat dengan kebijakan hilirisasi industri terutama dalam agenda lsitrik dan baterai.

Eko Sulistyo mengatakan, kebijakan hilirisasi Industri beberapa tahun ini berhasil menguntung pihak negara hinga berkali-kali lipat.

“Semenjak larangan ekspor nikel beberapa tahun ini, bangsa kita sudah surplus hingga US$ 30 Miliar. Ini tentu kebijakan yang sangat baik terutama untuk pertumbuhan
ekonnomi. Saya berharap efek domino larangan ekspor nikel terhadap gugatan WTO dan petani sawit ini pemerintah dapat mengambil langkah diplomatik agar keduanya
berjalan lancar”.

Disamping itu, pengamat energi, Hizkia Darmayana menyampaikan bahwa kebijakan hilirisasi industri selaras dengan semangat founding father seperti Soekarno. Hadir sebagai pemateri beliau menyampaikan kebijakan hilirisasi industri sebetulnya sudah ada dari era Bung Karno yang melarang ekspor bahan mentah sebagai ciri dari kolonilisme.

”Spirit hilirisasi industri yang dilakukan presiden Joko Widodo ini, sesuai amanat Bung Karno mengenai industrialisasi sumber daya alam pada tahun 1960. Dewasa ini, kebibjakan hilirisasi industri ini perlu terus dilanjutkan sekalipun ada gangguan dari neokolonial.” Ungkapnya pada saat webinar.

Lebih lanjut Hizkia menjelaskan bagaimana dampak dari kebijakan hilirisasi industri ini sangat berguna bagi generasi milenial dalam menyambut bonus demografi tahun 2045.

”Hilirisasi peertambangan mampu membuat bangsa Indonesia menjadi negara maju. Ditengah beragam gugatan, pemerintah tak dianjurkan mundur agar hasil dari hilisasi pertambangan berdampak dikemudian hari.”

Acara webinar nasional ini dihadiri oleh generasi milenial yang dipandu oleh Anja Hawari Fasya selaku Ketua Harian Milenial Indonesia.