BANDA ACEH,KABARDAILY.COM – Siswa SMA Negeri 1 Ingin Jaya Aceh Kabupaten Aceh Besar berhasil merebut medali perak pada ajang WYIE World Young Inventors Exhibiton (WYIEl) event internasional.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Indonesia Invention and Innovation Promotion Associatian (INNOPA) dengan President of WYIE, Tan Sri Datuk Dr Agustine Ong Soon Hock di KLCC Malaysia, 16-18 Mai 2024 secara luring.
Kegiatan tersebut diikuti 19 negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Australia, India, USA, Taiwan, China, Korea Selatan dengan 700 peserta dan 5.293 pengunjung dari 57 negara.
Karya inovatif ini dibagi dalam 3 kategori lomba masing-masing, World Young Investors Exhibition, Asian Young Investors Exhibition dan Malaysian Young Investors Exhibition.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM diwaklili Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni MPd, Senin (20/5) mengatakan, sangat bangga dan terharu atas prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh siswa SMA Negeri 1 Ingin Jaya dengan meraih medali perak di Malaysia.
“Saya merasa bangga dan terharu karena siswa kita bisa membuktikan dan mampu bersaing di tingkat internasional, apalagi dapat merak perak,” kata Syarwan.
Dikatakannya, atas nama Dinas Pendidikan Aceh, ia mengucapkan selamat kepada siswa SMA Negeri 1 Ingin Jaya yang mampu meraih medali perak di event internasional, dan mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah serta guru pembimbingnya.
Kepala SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Nizariah SSos MPd menjelaskan, sekolahnya menurunkan satu tim dengan judul “UJ- Flakes Environmentally Friendly From Coconut Dregs And Corn Flour.
“Pemberian reward bagi para juara berlangsung tanggal 18 Mei 2024. Tim ini meraih medali perak yang diketuai Anisa Rafika Hayati, dengan anggota, Atiya Fathina, Carissa Putri, Khairil Wara, Muhammad Yosa, dan Zawil Hija,” sebut Nizariah.
Kepala sekolah mengucaokan terima kasih atas dukungan dan motivasi dari Kadisdik Aceh melalui Kacabdisdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, serta terima kasih juga kepada guru pendamping, Yuliarni SPd.
Lebih lanjut ia menuturkan, karya inovatif ini adalah pemanfaatan ampas kelapa menjadi sereal sebagai sarapan atau cemilan juga berguna untuk orang diet serta kaya protein rendah lemak, juga dapat mengatasi stunting.
“Karya inovatif ini telah dilakukan uji laboratium di Universitas Syiah Kuala (USK) dan terdaftar di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Aceh,” tutur Nizariah.
Sementara salah seorang tim yang ikut kegiatan di Malaysia, Athiya Fathina mengungkapkan, sangat senang bisa mengikuti event internasional ini.
“Setelah mengalami proses yang panjang akhirnya mendapatkan medali perak apalagi bisa bertemu langsung dan berfoto dengan Akademical Emiritus, Prof Tan Sri Datuk Dr Agustine Org, Soon Hock,” ungkap Athiya.(*)