KABARDAILY.COM – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali resmi melaksanakan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) pada Rabu, 4 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak baru dalam penguatan kerja sama antarlembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air.
Acara berlangsung di kampus Undhira Bali dan dibuka langsung oleh Rektor Undhira, Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama. Dalam suasana penuh keakraban, kedua institusi sepakat untuk mempererat kolaborasi, tidak hanya dalam pertukaran akademik dan riset, tetapi juga dalam pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Dalam kesempatan tersebut, ISBI Aceh secara tegas mendorong Undhira untuk segera membentuk Program Studi (Prodi) Seni Pertunjukan di lingkungan kampusnya. “Kami dari ISBI Aceh siap membantu sepenuhnya dalam proses pengembangan Prodi Seni Pertunjukan di Undhira. Kami percaya Bali, sebagai pusat seni dunia, sangat potensial untuk menjadi rumah bagi program studi ini, khususnya dalam ranah pendidikan” ujar Ichsan, M.Sn., Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh, yang mewakili Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan.
Dorongan dari ISBI Aceh ini mendapat sambutan hangat dari pimpinan Undhira. Rektor Undhira, Prof. Rai Utama, menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk mengembangkan Prodi Seni Pertunjukan. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan konkret dari ISBI Aceh. Ini adalah peluang besar bagi Undhira untuk memperkaya khazanah pendidikan seni di Bali. Masukan tersebut akan kami diskusikan” ungkap Prof. Rai Utama.
Selain penandatanganan IA, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Kuliah Umum yang menghadirkan dua narasumber terkemuka yakni Ichsan, M.Sn. dari ISBI Aceh, dan I Nengah Rata Artana, M.Sn. dari Undhira. Materi yang disampaikan menyoroti pentingnya inovasi dalam pengajaran seni serta kolaborasi lintas institusi untuk memperkuat posisi seni dalam pembangunan nasional.
ISBI Aceh menegaskan komitmennya untuk mendampingi Undhira, baik dalam penyusunan kurikulum, pelatihan dosen, maupun pengembangan jejaring dengan komunitas seni. “Kolaborasi ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata untuk memastikan bahwa pendidikan seni dapat diakses dan dikembangkan secara berkelanjutan,” tambah Ichsan.
Di sisi lain, Undhira menilai bahwa kolaborasi dengan ISBI Aceh membuka jalan untuk memperluas cakupan akademik mereka. Dengan dukungan ISBI Aceh, rencana pembentukan Prodi Seni Pertunjukan diharapkan dapat segera terealisasi dan memberikan kontribusi bagi pelestarian dan pengembangan seni tradisi maupun kontemporer.
Penandatanganan IA ini memperkuat hubungan yang telah terjalin selama dua tahun terakhir antara ISBI Aceh dan Undhira. Sejumlah program bersama telah diinisiasi, termasuk pertukaran dosen, workshop seni, serta penelitian kolaboratif. Implementasi IA ini akan mempercepat realisasi berbagai inisiatif tersebut.
Kedua institusi sepakat bahwa sinergi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memajukan pendidikan tinggi seni, budaya dan pariwisata serta manajemen di Indonesia. Ke depan, ISBI Aceh dan Undhira berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang lebih erat, demi menciptakan generasi akademisi yang mampu berkontribusi di tingkat nasional maupun global.