Lobster dan Kehangatan di Teluk Mendale

  • Oleh Feri Irawan, Kepala SMKN 1 Jeunib

KABARDAILY.COM – Dengan pemandangan alam yang menakjubkan, Takengon menawarkan berbagai tempat wisata kekinian yang unik dan indah untuk saya kunjungi bersama keluarga selama liburan akhir pekan.

Salah satu tempat wisata yang menarik perhatian saya dan keluarga adalah Teluk Mendale.

Seperti hari ini, Minggu (23/6) menjelang siang, saya bersama isteri dan anak-anak sepakat singgah di Teluk Mandele. Teluk ini berjarak tidak jauh dari pusat kota Takengon, yaitu sekitar 4,3 kilometer dengan akses jalan yang baik.

Di sini saya dan keluarga disambut dengan fasilitas cafe halal dengan area parkir, toilet, mushalla, penangkaran ikan air tawar dan hamparan danau tenang berasa inner piece (kedamaian batin).

Panaromana yang diandalkan adalah view Danau Laut Tawar dan
pegunungan bak lukisan yang sangat indah. Itulah yang terasa seperti sepotong surga. Di sini semuanya menyatu secara alami, mengalir dengan tenang bagaikan permukaan air Danau Lut Tawar.

Saya sendiri menikmati secangkir kopi gayo. Amatan saya, Kafe Teluk Mendale dikemas bernuansa alam kekinian bertepatan langsung dengan bibir Danau Lut Tawar.

Menjadi khas dan menarik karena posisi cafe yang berada tepat di salah satu sisi Danau Laut Tawar dan tak jauh bersebrangan dengan wisata prasejarah yang meruakan lokasi penggalian arkeologi, Ceruk Mendale, dan Ujung Karang.

Konsep cafe juga cukup menarik. Ada bangunan dua tingkat dengan konsep indoor namun tetap terbuka dan konsep outdoor dengan saung di atas danau. Bangunan dengan desain yang cukup unik terasa pas layaknya rumah peristirahatan di tepi danau. Bangunan dengan aksen kayu bercat merah beratap segi tiga dan ada bagian bangunan dengan roof top terbuka di salah satu sisinya yang bisa dicapai dengan tangga putar.

Tak jauh dari cafe berjajar cottage berbentuk unik yang merupakan penginapan yang juga disewakan bagi pengunjung yang terletak tepat di bibir teluk sehingga memiliki view langsung ke arah danau. Untuk konsep outdoor ada saung yang tepat berada di bibir Danau, dan ada juga yang terletak agak menjorok ke danau dihubungkan dengan jembatan kayu. Kesan eksotis dan romantis terasa kental terlebih saat hujan turun melingkupi saung dan memberi irama tersendiri.i.

Menu andalan yang disuguhkan di tempat ini adalah Lobster Teluk (lobster Air Tawar) dengan racikan bumbu rempah khas daerah. Menikmatinya di atas Danau Laut Tawar ditemani gerimis mengundang tentu menjadi sensasi tersendiri.

Selain menikmati kopi Gayo dan Seafood Lobster disini juga tersedia makanan kekinian seperti steak, french fries, roti bakar, pizza, nasi goreng, kentang goreng, lemon tea, kopi apel, mie instan dan berbagai macam olahan makanan yang cocok dijadikan makan siang. Ini adalah kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan kuliner Aceh Tengah.

Kami di sini berswafoto dengan view dan spot menarik sekaligus mempesona. Destinasi di sini juga sangat instagramable sehingga sangat cocok untuk memperindah feed instagram ataupun sosial media saya.

Suasana tenang, desain interior dan eksterior kekinian, cuaca yang dingin, pemandangan yang syahdu, dan makanan yang enak tentu perpaduan lengkap untuk betah berlama-lama bercengkrama di kafe ini.

Aroma kopi dan alam yang indah akan selalu memanggil kita untuk kembali lagi, lagi, dan lagi.