Fadli Zon Pimpin HSBI 2024–2029, Sastrawan LK Ara: Harapan Baru bagi Seni Budaya Islam

JAKARTA,KABARDAILY.COM – Politisi dan budayawan Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. resmi memimpin Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) untuk periode 2024–2029. Kepengurusan baru ini diumumkan pekan ini, menampilkan deretan tokoh publik, seniman, dan budayawan ternama di berbagai bidang seni.

HSBI yang berpusat di Jakarta ini menaungi lebih dari 20 bidang seni, mulai dari sastra, musik, film, seni rupa, tari, teater, fashion, komedi, hingga seni dakwah. Dalam kepengurusan terbaru, Fadli Zon akan didampingi oleh Sekretaris Jenderal M.D. Abrory Djabbar, S.H. dan Bendahara Umum H.M. Asrian Mirza, M.Si. Nama-nama terkenal seperti Adi Bing Slamet, Ahmad Dhani, Fauzi Baadilla, Helvy Tiana Rosa, dan Derry Sulaiman juga turut mengisi jajaran pengurus.

Sastrawan senior LK Ara, yang dihubungi media ini melalui saluran telepon, menyambut positif terpilihnya Fadli Zon sebagai Ketua Umum HSBI. Menurutnya, kombinasi antara latar belakang politik, kepedulian budaya, dan jaringan luas yang dimiliki Fadli Zon menjadi modal besar bagi HSBI untuk berkembang.

“Saya optimistis di bawah kepemimpinan Fadli Zon, HSBI akan semakin kuat mengangkat seni budaya Islam ke panggung nasional bahkan internasional. Pengurusnya berisi orang-orang yang punya dedikasi, pengalaman, dan daya kreatif tinggi,” ujar LK Ara, Minggu (10/8).

Lebih lanjut, LK Ara menekankan pentingnya HSBI menjadi rumah bersama bagi para pelaku seni. Ia berharap organisasi ini tidak hanya menggelar kegiatan berskala besar, tetapi juga membina komunitas seni di daerah-daerah.

“Seni budaya Islam itu kaya sekali. Ada pantun, syair, nasyid, kaligrafi, teater rakyat, dan banyak lagi. Semua ini harus dilestarikan, tapi juga dikembangkan sesuai zaman. HSBI punya potensi besar untuk itu,” tambahnya.

Kepengurusan HSBI periode ini juga memperkuat jejaring di tingkat daerah, dengan keberadaan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di sejumlah provinsi seperti Banten, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, dan Papua. Untuk sementara, Aceh belum ada mandat akan diberikan kepada siapa.

Dengan formasi yang beragam, HSBI diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi antara seniman, budayawan, dan tokoh masyarakat, untuk memajukan seni budaya Islam yang kreatif, modern, dan tetap berpijak pada nilai-nilai luhur bangsa. (MA)