KABARDAILY.COM – Adalah Amar Fahmi, nama yang tidak asing di lingkungan para aktivis mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Aceh. Pria lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tahun 2020 ini terlibat aktif pada berbagai organisasi, baik di kampus maupun di luar kampus. Sebagai aktivis mahasiswa, ia merupakan salah satu pendiri organisasi IMSAM (Ikatan Mahasiswa Samalanga Simpang Mamplam) Lhokseumawe – Aceh Utara, sekaligus Ketua IMSAM periode pertama, 2018-2020. Sementara diluar itu ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kecamatan Samalanga. Ia juga Sekretaris Karang Taruna Simpang Mamplam. Ia juga getol melakukan kampanye anti Narkoba, tercatat sebagai Ketua Bidang (Kabid) di organisasi Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (IKAN) Kabupaten Bireuen.
Dengan didasari latar belakang pendidikan yang baik dan pengalaman yang luas dalam kegiatan kampus dan masyarakat, Amar Fahmi merasa siap untuk mengambil langkah lebih besar yaitu maju sebagai calon Keuchik Rheum Barat Kecamatan Simpang Mamplam. Tujuannya jelas, bukan untuk berkuasa tapi ingin membangun gampong tempat dirinya dilahirkan.
Amar Fahmi telah menjadi bagian dari komunitas masyarakat gampong Rheum Barat sejak kecil. Pria muda yang lahir pada tanggal 28 Desember 1996 ini tumbuh dengan nilai-nilai gotong royong. Rasa kepeduliannya terhadap sesama kian tinggi. Semakin dewasa, ia semakin menyadari bahwa gampong tempat tinggalnya memiliki potensi besar untuk berkembang, namun masih menghadapi banyak tantangan.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Amar Fahmi memutuskan untuk maju sebagai Calon Keuchik Rheum Barat masa bakti 2025-2031. Ia ingin membawa perubahan positif bagi gampong Rheum Barat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sesuatu yang sebenarnya telah dilakukan dengan meng-organisir Klinik Geutanyoe 2 selama beberapa tahun terakhir. Namun baginya itu belum cukup, ia ingin berbakti dalam skala yang lebih luas sebagai wakil masyarakat dalam pengambilan kebijakan.
Untuk itu, Amar Fahmi telah mempersiapkan diri dengan baik, mempelajari kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta mengembangkan program-program yang dapat menjawab tantangan yang dihadapi gampong.
“Sebagai keuchik, saya ingin menjadi pemimpin yang melayani dan bekerja untuk kepentingan masyarakat. Saya akan bekerja keras untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membangun gampong menjadi lebih baik,” kata Amar Fahmi kepada media ini di Bireuen, Senin (18/5/2025) dengan penuh keyakinan.
Dalam kesempatan diskusi ringan dengan beberapa tokoh Bireuen seperti Ketua DPD IKAN, Mukhlis Aminullah, Owner Nawka Peusangan, Munawir, ia menyampaikan andai terpilih sebagai Keuchik tidak hanya fokus pada Dana Desa. Dengan pergaulannya yang luas, ia bersiap menjemput bola ke level provinsi bahkan tingkat pusat, agar bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gampong Rheum Barat pada masa yang akan datang.
“Dengan latar belakang aktivis, Insya Allah saya punya modal jaringan pada tataran pengambil kebijakan, baik di DPRK, DPRA, mauoun DPR RI. Ada teman kita yang sudah jadi anggota dewan, tentu saya akan memanfaatkan hal itu,’ sebut pria lajang ini.
Bukan hanya di lembaga legislatif, pada lembaga eksekutif juga ia punya koneksi, bahkan dengan pengusaha muda di Jakarta. Ia berharap, potensi gampongnya yang luar biasa, khususnya pertanian, menjadi modal penting yang akan digarap secara professional.
Dengan visi dan misi yang jelas, Amar Fahmi siap untuk menghadapi tantangan dan kesempatan yang ada. Ia berharap dapat memperoleh kepercayaan masyarakat untuk menjadi Keuchik dan membawa perubahan positif bagi gampong Rheum Barat. Untuk itu, dengan niat tulus, dan doa dari kedua orangtuanya, ia siap mendarma-baktikan hidupnya untuk gampongnya tercinta. (MA)