Wakili Jurusan, Indra Setiawan buka Musyawarah Besar HIMAPRO-DI ISBI Aceh

JANTHO,KABARDAILY.COM – Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Interior (HIMAPRO-DI) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menggelar Musyawarah Besar (Mubes) yang berlangsung selama dua hari kedepan, 13 dan 14/09. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Laboratorium Seni Rupa Murni, Indra Setiawan, M.Sn, yang hadir mewakili Ketua Jurusan.

Dalam sambutannya, Indra Setiawan menyampaikan harapan besar kepada seluruh pengurus dan anggota HIMAPRO-DI. Ia menekankan bahwa Mubes ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi momentum strategis untuk merumuskan arah organisasi ke depan.

Indra secara khusus menyoroti pentingnya pemanfaatan dana kegiatan organisasi mahasiswa (ormawa) secara efektif. Ia mendorong HIMAPRO-DI untuk tidak hanya berfokus pada kegiatan internal, tetapi juga membangun jaringan kolaborasi yang kuat.

“Dana yang ada harus menjadi modal untuk menciptakan jalinan kerja sama yang konstruktif,” ujar Indra. “Manfaatkanlah dana ini untuk berkolaborasi dengan para stakeholder, asosiasi profesi, atau ormawa dari perguruan tinggi lain.”

Menurut Indra, hubungan ini sangat krusial dalam memajukan seni dan budaya, khususnya di bidang seni rupa dan desain. Dengan berkolaborasi, HIMAPRO-DI dapat memperluas jangkauan dan dampak kegiatannya, menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi semua pihak.

Selain kolaborasi, ia juga menekankan peran HIMAPRO-DI sebagai wadah untuk penajaman ilmu pengetahuan. Ia berharap himpunan ini bisa merancang kegiatan jangka pendek yang berkelanjutan dan terprogram.

“Himapro harus menjadi tempat di mana kita bisa mengasah ilmu,” tambahnya. “Kegiatan seperti diskusi, bedah literatur, atau bedah karya secara rutin sangat penting untuk memperdalam pemahaman kita tentang seni dan budaya.”

Indra juga mengingatkan bahwa organisasi mahasiswa adalah tempat yang ideal untuk mengembangkan diri. HIMAPRO-DI diharapkan dapat menjadi kawah candradimuka bagi anggotanya dalam melatih jiwa kepemimpinan dan kemampuan pemecahan masalah.

“Di sinilah kalian belajar menjadi pemimpin,” tutur Indra. “Di sinilah kalian diuji untuk menyelesaikan masalah-masalah kreatif dalam dunia seni dan budaya.”

Terakhir, Indra menyoroti pentingnya HIMAPRO-DI untuk memiliki identitas brand yang kuat. Identitas yang jelas dan terarah akan membedakan himpunan ini dan memberikan pengaruh positif saat berinteraksi dengan mitra.

Mubes ini diharapkan menjadi awal dari era baru bagi HIMAPRO-DI, di mana kolaborasi, inovasi, dan pengembangan diri menjadi pilar utama dalam setiap kegiatan yang mereka jalankan.