UBBG Jadi Tuan Rumah Sosialisasi IAPT 4.0 dan SAPTO 2.0 oleh BAN PT

BANDA ACEH,KABARDAILY.COM – UBBG menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 4.0 dan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) 2.0. Acara yang diikuti oleh puluhan perwakilan perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah XIII dan LLDikti Wilayah I ini berlangsung di Plenary Hall kampus setempat, Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII, dan UBBG.

Rektor UBBG Prof. Dr. Hj. Lili Kasmini, S.Si., M.Si. menyampaikan selamat datang kepada tim BAN PT, pimpinan dan jajaran LLDikti serta perwakilan perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah XIII dan LLDikti Wilayah I di kampus UBBG. Beliau menyampaikan terima kasih kepada BAN PT dan LLDikti yang telah mempercayakan UBBG pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi akreditasi ini serta memohon maaf jika ada pelayanan yang kurang nyaman selama pelaksanaan kegiatan.

Ketua Pelaksana yang juga Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah XIII Aceh Muhammad Syafi’i, berharap kepada peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.

“Sosialisasi ini sangat penting, sehingga kami berharap semua peserta dapat memanfaatkannya secara optimal. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik,” ujarnya.

Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T. Dalam sambutannya, beliau menyatakan pentingnya membangun mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan.

“Membangun kampus bermutu adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama. Mengelola kampus tidak dengan mutu akan sulit untuk promosi. Kerja mutu itu memang melelahkan, namun sangat penting. Hampir semua kampus masih lemah dalam penyusunan database. Mudah-mudahan melalui sosialisasi ini, mutu kampus kita semakin meningkat,” tuturnya.

Sekretaris Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Tjokorde Walmiki Samadhi, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa dinamika regulasi di Indonesia memerlukan kesiapan perguruan tinggi untuk beradaptasi.

“Peraturan di Indonesia sangat dinamis. Sosialisasi ini memang agak mendadak, namun penting untuk memastikan pemahaman yang sama, setidaknya di tingkat perguruan tinggi sama dengan di tingkat program studi,” jelasnya.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Prof. Tjokorde Walmiki Samadhi, S.T., M.T., Ph.D., Prof. Johni Najhwan, S.H., M.H., Ph.D., Agus Setyo Muntohar, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T., dan Supriyanto, S.T., M.T.