JEUNIEB,KABARDAILY.COM – Syech Fadhil menyampaikan, kami siap meneruskan perjuangan Tu Sop. Hal itu disampaikannya saat kunjungan takziah seunujoh ke tempat almarhum Tu Sop bersama Bustami Hamzah, Sabtu 14 September 2024.
Media ini mengutip postingan Fadhil Rahmi di laman FBnya, Alhamdulillah tadi pagi dari Banda Aceh kami bergerak ke Jeunieb menghadiri Seunujoh Allahuyarham Ayah Sop. Dan sempat berdiskusi dengan ananda Almarhum, Tgk Muzammil, sekarang anak muda cerdas.
Qaddarallah, seperti peribahasa Melayu mengatakan:
“Hidup ibarat daun terapung di air, ke mana hanyutnya ditentukan oleh taqdir Ilahi.”
Perjalanan hidup saya tentu sepenuhnya ditentukan oleh taqdir Allah. Saya tidak pernah menduga akan menggantikan Allahu Yarham Ayah Sop Jeunieb sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Aceh mendampingi Pak Bustami.
Saya sebenarnya sadar betul bahwa tidak punya kapasitas menjadi pengganti/menggantikan almarhum Ayah Sop. Secara ukuran apapun saya jauh dibawah beliau, baik dari segi kapasitas, elektabilitasnya, kontribusi keummatan, pengalaman dan lain-lain.
Saya hanya terpilih menjadi penerus apa yg menjadi cita2 almarhum. Walaupun banyak gure2 yg laen yg lebih pantas dr saya. Namun takdir Allah, saya yg terpilih melanjutkan pemikiran-pemikiran cerdas dan wasiat dari almarhum
Saya menyadari ini tidak mudah. Apalagi saya menggantikan posisi almarhum yang seperti kita tahu bersama, merupakan sosok ulama yang teramat, baik akhlak dan keteladanannya, pengabdian beliau untuk ummat hingga pemikiran dan gagasan-gagasan beliau yang sangat cemerlang.
Saya sudah lama berinteraksi dengan Tu Sop dan paham betul betapa sucinya cita-cita beliau untuk membimbing ummat ke jalan Islam, untuk mengantarkan Aceh kepada kekayaan, menjadikan Aceh sebagai mercusuar Islam di Asia Tenggara seperti yang sering beliau sampaikan dlm banyak ceramah beliau.
Jika boleh saya ingin sampaikan sedikit..
Bahwa demi Allah kami sangat terobsesi mewujudkan cita-cita beliau. Karena cita-cita mulia Tu Sop adalah cita-cita kita semua juga. Bahwa cita-cita Tu Sop adalah cita-cita Islam juga.
Bahwa apa yang diperjuangkan oleh Tu Sop dan cita-cita beliau untuk masa depan Aceh adalah sebagaimana Rasulullah Saw yang telah mengajarkan kita ummatnya untuk menjadikan kesuksesan di dunia sebagai bekal kesuksesan akhirat, bahwa dunia ladang investasi kita untuk akhirat.
Kami sepenuhnya akan merangkul semua elemen perjuangan Ayah Sop khususnya dan para ulama2 Aceh lainnya juga tentu saja.
Do’akan kami dan mari bersama.
Saya akhiri dengan sebuah peribahasa:
“Berjalan di jalan Allah umpama meniti titian yang sempit, penuh onak dan duri, tetapi di hujungnya terbentang taman syurga yang kekal abadi.”
“Seperti air yang tenang menghanyutkan, biarpun tak bersuara, tetapi dengan usaha, air itu mampu melubangi batu, begitulah orang beriman, perjuangan yang tekun dan sabar pasti akan membuahkan hasil di sisi Allah.”
Saudaramu,
M. Fadhil Rahmi
