Rektor ISBI Aceh Sambangi Bupati Aceh Besar: Gagas Kampung Budaya di Kota Jantho

KABARDAILY.COM – Dalam semangat memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi seni dan pemerintah daerah, Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Bupati Aceh Besar, Syech Muharram Idris, pada Jumat malam (26/4).

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi yang lebih erat antara ISBI Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam bidang pelestarian dan pengembangan budaya.

Turut hadir mendampingi Rektor dalam kunjungan tersebut adalah jajaran pimpinan ISBI Aceh, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ratri Candrasari, M.Pd.; Kabag Perencanaan, keuangan dan umum, Al Munzir, S.Pd.I.,M.Si.; Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain, Ichsan, M.Sn.; Kepala UPA Ajang Gelar dan Dokumentasi Budaya, Aris Munandar, M.Ag.; serta Koordinator Pusat Humas dan Kerja Sama, Achmad Zaki, M.A.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, Rektor ISBI Aceh menyampaikan ide besar untuk menginisiasi Kampung Budaya di Kota Jantho yang dirancang sebagai ruang hidup budaya, pusat edukasi, dan laboratorium seni yang melibatkan masyarakat lokal secara aktif. Konsep ini dinilai akan menjadi model pelestarian budaya berbasis komunitas yang menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal.

“Kami ingin agar Kota Jantho tak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol hidup budaya Aceh Besar. ISBI Aceh siap mendampingi dari sisi akademik, riset, dan penguatan kapasitas masyarakat agar kampung budaya ini benar-benar menjadi wajah budaya Aceh di mata dunia,” ujar Prof. Wildan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Besar, Syech Muharram Idris, menyambut positif gagasan yang diusung oleh ISBI Aceh. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten sangat terbuka terhadap inisiatif-inisiatif kolaboratif yang memperkuat identitas kultural daerah.

“Kami sangat mendukung ISBI Aceh menjadi pusat pengembangan dan pelestarian seni budaya Aceh, khususnya Aceh Besar. Kampus ini memiliki kapasitas akademik dan jejaring budaya yang strategis untuk mengangkat potensi lokal ke level nasional bahkan internasional,” ujar Bupati dengan antusias.

Bupati juga menambahkan bahwa Kampung Budaya di Kota Jantho nantinya akan menjadi etalase budaya seluruh Aceh, tempat berlangsungnya berbagai pertunjukan, pelatihan, serta aktivitas budaya yang melibatkan generasi muda dan pelaku seni tradisional. “Kami siap menyediakan dukungan fasilitatif dan administratif agar gagasan ini segera dapat direalisasikan,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Pusat Humas dan Kerja Sama ISBI Aceh, Achmad Zaki, M.A., menyatakan bahwa sinergi seperti ini merupakan bagian dari misi tridarma perguruan tinggi dan penguatan peran ISBI dalam pemberdayaan masyarakat berbasis budaya. “Kampung Budaya bukan hanya proyek seni, tetapi sebuah strategi transformasi sosial yang membawa dampak langsung pada ekonomi kreatif dan keberlanjutan budaya lokal,” jelas Zaki.

Pertemuan malam itu menjadi awal dari serangkaian agenda tindak lanjut, termasuk penyusunan nota kesepahaman, penyusunan peta jalan pengembangan Kampung Budaya, serta perencanaan kegiatan bersama yang akan melibatkan akademisi, pemerintah, komunitas, dan pelaku seni lokal. Sinergi ini diharapkan menjadi contoh nyata kerja sama strategis antara perguruan tinggi seni dan pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya bangsa.