BIREUEN,KABARDAILY.COM – SMKN 1 Jeunieb menyiapkan sebanyak 10 siswa kelas XI mengikuti pembekalan atau pelatihan Bahasa Jepang dan Penguatan Budaya Jepang yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek sebagai persiapan mengikuti magang kerja di Jepang. Kegiatan ini bekerjasama dengan SO Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Universal Language Skill, Depok, Jawa Barat.
“Untuk saat ini sudah ada sebanyak 10 siswa hasil seleksi di sekolah untuk mengikuti program tersebut,” ujar kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi, MPd.
Adapun psikotes sudah dilaksanakan Rabu (5/6) kemarin secara daring oleh SO LPK Universal Language Skil. Selanjutnya siswa ini akan mengikuti pelatihan selama tiga bulan di sekolah. Tenaga pengajarnya dari SO LPK Universal Language Skill. Yang mana mereka sendiri nantinya akan memberi pelatihan Bahasa Jepang dan penguatan budaya kerja orang jepang kepada 10 siswa kami, terangnya.
Feri mengharapkan, selama 3 bulan belajar intensif di sekolah agar para siswa yang akan mengikuti pembekalan ini, dapat belajar secara fokus dan serius sehingga nantinya mahir berbahasa Jepang dan mengenal budaya Jepang dengan baik. Dan peluang magang di Jepang semakin terbuka,
ujarnya.
Menurutnya, peserta yang memiliki sertifikat dan apabila lolos seleksi nantinya akan dimagangkan ke Jepang ketika sudah lulus dari bangku SMK. Dengan begitu seluruh peserta masih memiliki waktu untuk melakukan semua persiapan.
Magang ke Jepang Harus Punya Niat dan Mental Yang Super Kuat
Menurut Feri Irawan saat sosialisasi kepada siswa dan orang tua siswa, Sabtu (25/5/2024) di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb memaparkan bahwa menurut sepengetahuan beliau, magang ke Jepang harus punya niat dan mental yang super kuat. Menurutnya, kalau hanya sekedar coba-coba dan gengsi karena teman-teman banyak yang training ke luar negeri, sebaiknya siswa harus kumpulkan niatnya dulu sebelum mendaftar, jelasnya.
Selain itu, diperlukan juga mental tidak hanya kuat, tetapi super kuat karena budaya kerja di Jepang itu sangat keras dan tegas. Bahasa Jepangnya sering disebut “Taihen”, “Kibishii”.
Meskipun tujuan kita ke Jepang untuk belajar, namun kita akan tetap dianggap sebagai pekerja. Pekerjaan yang kita terima sama dengan pekerja lainnya, bahkan dengan orang Jepang itu sendiri.
Harus Punya Fisik Yang Kuat
Menurut Feri, Jepang memiliki 4 musim yaitu Musim Semi (Haru). Panas (Natsu), Gugur (Aki), dan Dingin (Fuyu) yang memiliki perbedaan cuaca yang ekstrim. Musim panas di Jepang akan sangat panas, dan musim dinginnya akan sangat dingin. Apalagi untuk orang Indonesia yang tidak pernah merasakan musim dingin yang teramat dingin, paparnya.
“Oleh karena itu, mulai dari sekarang jaga pola makan dan harus rajin berolahraga jika ingin magang ke jepang. Dan sebelum ingin magang ke jepang, kita akan diminta untuk Medical Check Up untuk memastikan tidak ada penyakit yang serius, ” ujarnya.
Pengetahuan Bahasa Jepang
Masih menurut Feti, Magang di Jepang mau tidak mau kita harus bekomunikasi dengan bahasa mereka. Orang Jepang terutama daerah pinggiran Jepang (inaka) jarang yang bisa berbahasa Inggris.
“Jika tidak bisa bahasa Jepang akan menemukan masalah atau dimarahi oleh pimpinan tempat training Anda karena anda tidak mengerti apa yang pimpinan katakan. Ditambah lagi dengan etos kerja orang Jepang yang terkenal keras membuat gep semakin luas. Oleh karena itu pengetahuan Bahasa Jepang merupakan hal yang wajib dikuasai, “paparnya.
Pengetahuan Budaya Jepang
Tambahnya lagi, orang Jepang sangat patuh dengan budaya dan prinsip hidup mereka, seperti mengetahui cara membuang sampah yang benar, cara menggunakan sumpit yang benar, tidak ribut ketika berada di transportasi umum, tidak menggunakan alas kaki/sandal saat masuk ke rumah, dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu penting sebelum ke Jepang untuk mempelajari budaya dan kehidupan di Jepang terlebih dahulu jika tidak ingin dikucilkan atau ditatap dengan tatapan yang tajam oleh orang Jepang’, urainya.