KABARDAILY.COM – Dalam rangka memberdayakan potensi wakaf yang masih terpendam yang ada di Kabupaten Aceh Besar, Baitul Mal mengalokasikan anggaran untuk beberapa kegiatan perwakafan yang meliputi program sertifikasi tanah wakaf, pelatihan peningkatan kapasitas nazhir dan bantuan pemberdayaan tanah wakaf.
Untuk merealisasikan kegiatan yang sangat bermamfaat, dalam tahun ini Baitul Mal menjalin kemitraan dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Aceh Besar, ungkap Komisioner Baitul Mal Nurhadi Wiraatmaja Lc dan Ilham Hidayatullah Lc MA dalam pertemuan dengan pengurus BWI di Kota Jantho, senin (9/9).
Unsur BWI yang hadir yaitu Drs H Salahuddin MPd, Khalid Wardana SAg MSi, Samsul Bahri SAg SE ME, H Ihsan ST dan menyambut positif atas dukungan baitul mal untuk pemberdayaan bidang wakaf.
Pihaknya siap bermitra untuk melatih tenaga nazhir wakaf yang profesional, begitu juga menyiapkan data dan bahan untuk proses sertifikasi tanah wakaf yang akan di ajukan kepada Badan Pertanahan (BPN) ungkap Salahuddin.
BWI Aceh Besar mengajak para nazhir wakaf dan kepala KUA selaku pejabat pembuat akta ikrar wakaf untuk mendukung dan menyukseskan program ini, terutama menyiapkan kelengkapan akta ikrar wakaf. Dengan sisa waktu 3 bulan kedepan di targetkan akan di latih 100 orang nazhir wakaf.
Untuk penyelamatan dan pensertifikatan tanah wakaf di targetkan untuk 200 persil , terutama dalam tahun 2024 tuntas dilakukan pengukuran dan pemetaan oleh tim BPN, mohon dukungan dan kerja sama dengan keuchik, imam meunasah dan imam masjid. Berkas usulan untuk pengukuran dan pembuatan akta ikrar wakaf di sampaikan ke kantor urusan agama (KUA), harap Khalid Wardana, wakil ketua BWI.