BIREUEN,KABARDAILY.COM – Kader Pembangunan Manusia (KPM) berperan penting dalam upaya dan usaha penurunan angka Stunting di desa. Sehingga keberadaan mereka harus didayagunakan dalam kegiatan konvergensi Stunting secara menyeluruh.
Untuk itu mereka perlu mendapatkan pengetahuan tentang Stunting dan pelaporannya via aplikasi resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) yaitu aplikasi Electric Human Development Worker (e-HDW) versi 2.0. Hal itu disampaikan Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Pegasing, Irwan Syahdi kepada media ini disela-sela penutupan pelatihan KPM Kecamatan Pegasing di aula Hotel Grand Bayu Hill, Takengon, Sabtu siang (28/9/2024).
Lebih lanjut Irwan menyebutkan, para KPM harus dipastikan memahami tugasnya dengan baik, termasuk penyampaian laporan secara elektronik.
Sebanyak 31 Kader Pembangunan Manusia (KPM) berasal dari seluruh desa se Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas mulai Jum’at s.d Sabtu (27 s.d 28 September 2024). Pemateri kegiatan tersebut terdiri dari unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendes PDTT dan unsur profesional lainnya.
Razikin Bertona, Person in Charge (PIC) Stunting Kecamatan Pegasing, menyebutkan aplikasi eHDW ini merupakan program yang dikembangkan oleh Kemendes PDTT yang wajib digunakan oleh KPM sebagai sarana pelaporan secara berjenjang.
“Nantinya dari aplikasi akan menghasilkan score card yang berisi lima paket layanan kesehatan ibu dan anak, layanan sosial, kartu sehat, BPJS, sarana air bersih, sanitasi,” sebut Razikin.
Score card dari aplikasi ini, nantinya akan digunakan sebagai salah satu syarat penting dalam pengajuan dana desa, karena merupakan salah satu program prioritas nasional.
Amatan media ini di lokasi pelatihan tampak para KPM sangat serius mengikuti materi yang disampaikan. (MA)