JANTHO,KABARDAILY.COM – Jurusan Seni Pertunjukan (JSP) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh resmi melaksanakan Yudisium XI Semester Ganjil Tahun Akademik 2024-2025 pada Jumat (14/2) di Auditorium Utama ISBI Aceh. Dalam acara ini, sebanyak sembilan mahasiswa dinyatakan lulus dan menerima Surat Keterangan Lulus (SKL) sebagai tanda kelulusan mereka.
Acara yudisium yang dimulai pukul 14.00 WIB ini merupakan yudisium perdana di tahun 2025, yang telah ditetapkan dalam kalender akademik sejak awal tahun akademik 2024-2025. Acara berlangsung selama satu jam dan dihadiri oleh Ketua Jurusan Seni Pertunjukan, Dr. Angga Eka Karina, S.Pd., M.Sn., serta para koordinator program studi di bawah naungan JSP ISBI Aceh, yaitu Program Studi Seni Tari, Seni Karawitan, Teater, Kajian Sastra dan Budaya, serta Bahasa Aceh.
Dalam laporan akademiknya, Dr. Angga Eka Karina menyampaikan bahwa sembilan mahasiswa yang dinyatakan lulus terdiri dari tujuh mahasiswa Program Studi Seni Tari dan dua mahasiswa Program Studi Seni Karawitan. Mereka telah menyelesaikan sidang tugas akhir serta melakukan revisi dari Agustus 2024 hingga Januari 2025.
“Jurusan Seni Pertunjukan hari ini dengan bangga meluluskan sembilan mahasiswa yang telah menyelesaikan tahapan akademik mereka dengan baik.
Ini adalah langkah awal mereka dalam perjalanan berkesenian dan berkarya di tengah masyarakat. Kami berharap mereka terus mengembangkan potensi serta menjaga semangat dalam memperkenalkan seni pertunjukan khas Aceh di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dr. Angga.
Dari sembilan mahasiswa yang lulus, tiga di antaranya meraih predikat Memuaskan, sementara enam lainnya memperoleh predikat Sangat Memuaskan. Acara yudisium ini menjadi awal bagi gelombang kelulusan berikutnya, yang direncanakan akan berlangsung pada semester genap di bulan Juli 2025 mendatang.
Salah satu peserta yudisium, Fitria Ariska, mengungkapkan rasa syukurnya setelah resmi menyandang status lulusan ISBI Aceh.
“Rasanya sangat lega dan bangga bisa sampai ke tahap ini. Selama kuliah, banyak tantangan yang harus dilalui, tetapi dengan dukungan dosen dan teman-teman, semuanya bisa saya lewati. Ke depannya, saya ingin terus berkarya dan mengembangkan seni pertunjukan Aceh agar semakin dikenal luas,” katanya dengan penuh semangat.
Yudisium ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi para lulusan, tetapi juga menjadi simbol komitmen ISBI Aceh dalam mencetak generasi seniman berbakat yang siap berkarya dan berkontribusi dalam dunia seni pertunjukan.