INOVASI KETAHANAN PANGAN DI JAGONG JEGET PATUT DICONTOH

ACEH TENGAH,KABARDAILY.COM  – Pemerintah Kampung (Desa-red) Jagong Jeget Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah mempunyai inovasi tersendiri dalam upaya mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Pemerintah. Kegiatan itu adalah penggemukan dan pengembangbiakan sapi dan kambing yang dilakukan sejak tahun 2022 sampai sekarang.

Kegiatan ini bisa disebut inovatif, mengingat cara yang mereka lakukan bukan memberikan bantuan tunai, tetapi dalam bentuk modal. Sapi dan kambing yang dibeli, lebih dahulu mereka pelihara, baru kemudian hasilnya dibagikan kepada warga.

FB IMG 1732283098267

“Yang dibagikan kepada warga adalah hasil penggemukan dan pengembangbiakan. Ini sudah dilakukan sejak 2022 lalu. Anggarannya dari Dana Desa. Terus berlanjut tahun 2023 dan 2024” sebut Carso, Reje (Kepala Desa-red) Jagong Jeget kepada media ini via telepon seluler, Jum’at (22/11/2024).

Sebelumnya, media ini mendapatkan penjelasan dari Susanna, PLD (Pendamping Lokal Desa) Kemendesa pekan lalu, Selasa (12/11/2024) di lokasi penggemukan. Susanna menjelaskan ketahanan pangan hewani ini dilakukan dengan sistem “Gaduh” atau Bagi Hasil.

Ia menjelaskan bahwa ide berawal dari masyarakat Jagong Jeget sendiri, kemudian diusulkan dalam Musyawarah Desa perencanaan. Tahun Anggaran 2022, dialokasikan dana Rp.136.325.000 – (Seratus Tiga Puluh Enam Juta Tiga Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) untuk pengadaan 14 ekor kambing dibagikan kepada 7 petani ternak.

Pada tahun 2023, pengadaan 4 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Modalnya Rp.140.000.000,- (Seratus Empat Puluh Juta Rupiah). Sementara Rp.192.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Rupiah) Dana Desa dialokasikan tahun 2024. Pada awal tahun telah dibeli 10 ekor sapi, kemudian disusul 5 ekor sapi dan 10 ekor kambing pada tahap kedua dan diserahkan kepada petani ternak.

Sampai saat ini sapi dan kambing tersebut semuanya berkembang biak dengan baik Dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat pada hari “meugang” Ramadhan.

Suhadi, TA P3MD Aceh Tengah yang dimintai tanggapannya, menyampaikan apresiasi kepada Reje, RGM (Rayat Genap Mupakat- lembaga legislatif desa di Aceh Tengah), PLD, perangkat maupun masyarakat desa ini.

“Ketahanan pangan merupakan prioritas Dana Desa. Alhamdulillah yang dilakukan disini sangat inovatif” sebut Suhadi, dalam kunjungan lapangan ke lokasi, pekan lalu.

Ia menambahkan, ini juga berkat dukungan Camat dan jajaran Forkopim Kecamatan Jagong Jeget. Dan sangat patut dijadikan contoh bagi desa-desa lainnya.

Sebagaimana kita ketahui, selain penurunan angka Stunting, program ketahanan pangan merupakan prioritas utama penggunaan Dana Desa beberapa tahun terakhir. (MA)