Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bireuen Ajak Masyarakat Bertransformasi Digital Melalui Festival Literasi 2025

BIREUEN,KABARDAILY.COM –  Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Festival Literasi Tahun 2025 dengan tema “Transformasi Digital Literasi Dalam Bermasyarakat”. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 9–11 Oktober 2025, di Gedung Layanan Perpustakaan Bireuen, Jalan Lintas Nasional Bireuen–Takengon KM 1.

Festival Literasi ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam menumbuhkan budaya membaca dan menulis di tengah masyarakat, sekaligus menyesuaikan gerakan literasi dengan perkembangan teknologi digital.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bireuen, Dailami, S.Hut., M.Ling., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.

“Melalui Festival Literasi 2025, kami ingin menumbuhkan semangat membaca, menulis, dan berkarya di era digital. Literasi kini tidak hanya tentang buku, tetapi juga tentang kemampuan mengelola informasi secara bijak di ruang digital,” ujarnya.

Festival ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti talkshow inspiratif, pentas seni, pameran produk literasi, dan penyerahan penghargaan kepada para pegiat literasi yang berprestasi.

Antusiasme masyarakat mulai terlihat menjelang pelaksanaan acara. Salah satunya datang dari Rina Kamisna, pengurus Perpustakaan Gampong Meubaca, yang menyatakan siap berpartisipasi dalam festival tersebut.

“Kami sedang menyiapkan stand pameran untuk memperkenalkan berbagai kegiatan literasi yang telah kami jalankan di Gampong Meubaca. Ini kesempatan untuk berbagi semangat membaca dengan masyarakat luas,” kata Rina saat ditemui di lokasi persiapan yang diamini oleh rekannya sesama pengurus, Rina Maulina.

Festival ini juga akan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST, dan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D.

Pemerintah berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam memperkuat gerakan literasi menuju Bireuen yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing di era digital. (MA)