KABARDAILY.COM – Pergerakan kendaraan di sepanjang jalan negara jalur timur sangat lambat. Pantauan media ini mulai dari perbatasan Bireuen dengan Aceh Utara (Krueng Mane) sampai ke wilayah Barat (Samalanga memasuki wilayah Pidie Jaya), Minggu sore sampai malam hari (14/4/2024) kendaraan padat merayap. Begitupun pada Senin (15/4/2024). Bahkan di beberapa titik tertentu jalan macet seperti terlihat di Gandapura, Cot Ijue, Kota Juang, dan Jeunieb.
Perjalanan dari Lhokseumawe ke Bireuen biasanya hanya memakan waktu 1 jam, kali ini bahkan bisa 3.5 jam. Begitupun sebaliknya dari Bireuen menuju Lhokseumawe.
Syahrul, salah seorang warga Banda Aceh asal Krueng Geukuh kepada media ini menceritakan ia dan keluarganya butuh 3 jam dari Krueng Geukuh menuju Jeumpa untuk bersilaturrahim Lebaran tempat saudaranya.
“Macet jalan seperti di Jabodetabek” sebut pria yang lama berdomisili Jakarta ini sambil tersenyum.
Mengingat perjalanan sangat melelahkan, ia merencanakan balik ke Banda Aceh pagi sebelum Subuh, Selasa besok. Tidak ingin terjebak macet.
Rizal, warga Bireuen yang ditanya media ini, menyampaikan kemacetan saat arus mudik dan arus balik di kawasan timur baru terjadi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Ia yang rumahnya di pinggir jalan negara, kawasan Cot Gapu Bireuen, menduga kemacetan ditimbulkan karena jumlah pemudik dalam 2 tahun terakhir, meningkat.
“Selama 3 tahun sebelumnya ada pembatasan karena Covid-19” katanya lebih lanjut. Disamping juga jumlah kendaraan roda empat yang terus bertambah.
Rizal yang juga pengamat sosial ini berharap para pengguna jalan untuk berhati-hati agar terhindar dari kecelakaan.
“Semoga arus balik Lebaran ini lancar” sebut Rizal menutup percakapan via aplikasi WashApps. (MA).