JANTHO,KABARDAILY.COM – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Aceh Besar, sabtu (27/9/2025) menggelar kegiatan Manasik Haji Cilik yang di pusatkan di komplek Asrama Haji Banda Aceh dan di buka oleh Kepala Kankemenag Aceh Besar yang di wakili oleh Kasi Bimas Islam H Khalid Wardana SAg MSi.
Menurut laporan ketua IGRA Aceh Besar Nasriah SPd di dampingi oleh ketua panitia Fatmawati SPd kegiatan dengan tema “Tingkatkan motivasi sejak dini dalam mempersiapkan diri menjadi tamu Allah” di ikuti oleh 470 siswa dari 16 Raudhatul Athfal.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan rukun Islam kelima (ibadah haji) secara sederhana dan menyenangkan, menanamkan nilai keagamaan dan moral seperti kesabaran serta ketekunan, melatih kedisiplinan dan kerja sama serta merangsang perkembangan kognitif dan motorik anak melalui simulasi praktik ibadah haji sehingga menumbuhkan motivasi dan cita cita untuk melaksanakannya di masa depan.
Dalam sambutannya H Khalid Wardana menyampaikan apresiasi atas inisiatif guru RA untuk melaksanakan kegiatan pembinaan manasik haji cilik sebagai bagian dari peningkatan kualitas generasi qurani. Pihaknya juga mendorong para guru untuk menanamkan jiwa menabung untuk siswa, termasuk menabung untuk ibadah haji. Dengan menabung sejak dini akan memberikan bekal spiritual dan moral melalui ibadah haji di usia muda, mengurangi beban finansial keluarga di masa depan dengan menabung secara bertahap, memastikan anak terdaftar dan memiliki porsi haji tepat waktu di tengah antrian yang semakin panjang.
Dalam ketentuan baru terhadap perubahan ketiga UU nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan haji dan umrah menjadi undang undang yang di sahkan dalam rapat paripurna DPR RI tanggal 26 agustus 2025, mengatur batas usia minimal calon jamaah haji dari sebelumnya 18 tahun menjadi 13 tahun.
Perubahan aturan ini menjadi salah satu kabar besar dalam sistem perhajian Indonesia. Hal ini dapat membuka kesempatan lebih luas untuk umat Islam serta dapat mendidik generasi muda sejak dini untuk mencintai ibadah haji.