“Jejak dalam Bayangan”: Kumpulan Cerpen Siswa SMPN 3 Ingin Jaya, Buah Kolaborasi Literasi Sekolah dan Nasional

JANTHO,KABARDAILY.COM –  Literasi kembali menemukan jalannya di tengah geliat pendidikan Aceh. Sebuah karya kolaboratif bertajuk “Jejak dalam Bayangan”, kumpulan cerpen plot twist hasil karya siswa SMP Negeri 3 Ingin Jaya, resmi diserahkan kepada pihak sekolah dalam sebuah momen silaturrahmi yang sarat makna.

Buku ini merupakan buah manis dari kegiatan Ruang Silaturrahmi Saweu Sekolah  yang dilaksanakan pada Oktober 2024 lalu, ketika Duta Baca Indonesia, Bapak Gol A Gong, hadir langsung di Banda Aceh untuk menyapa dan menginspirasi generasi muda.

FB IMG 1748962721200

Kegiatan yang penuh semangat ini turut mendapat dukungan penuh dari Bapak Nazaruddin Musa, MLIS., Ph.D., selaku Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Aceh, yang selama ini secara konsisten membuka ruang kolaborasi antara dunia literasi nasional dan institusi pendidikan di daerah.

Tak hanya sekadar pertemuan dan dialog, kegiatan ini bertransformasi menjadi gerakan nyata: pelatihan menulis cerpen, pendampingan kreatif intensif, hingga akhirnya terbit menjadi buku melalui penerbit Dandelion Publisher, Bogor, pada Maret 2025.

Penyerahan buku dilakukan langsung oleh Ketua Rangkang Guree Meurunoe, Indra Mardiani, kepada Kepala SMP Negeri 3 Ingin Jaya, Dra. Endang Pujiati, dan tim literasi sekolah yang terdiri dari Yusriati, M.Pd., Armayanti AR, M.Pd., Zulfariani, S.Pd., serta Nurliana, S.Pd.

Dalam sambutannya, Dra. Endang Pujiati mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas hadirnya karya ini di lingkungan sekolah mereka.

“Saya sangat bangga, berbahagia, dan bersyukur menerima kunjungan dari kawan-kawan Rangkang Guree Meurunoe dalam rangka silaturrahmi dan penyerahan buku fiksi mini karya siswa-siswi kami tercinta.

Kehadiran  Gol A Gong sebagai Duta Baca Indonesia adalah motivasi besar bagi anak-anak kami untuk terus mencintai bacaan dan menyalurkan bakat menulis mereka,” ujarnya.

“Terima kasih tiada terhingga kami sampaikan kepada Rangkang Guree Meurunoe yang telah menjembatani antara dunia literasi nasional dengan sekolah kami. Kegiatan ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan menjadi titik awal dari semangat baru untuk membudayakan literasi dan mengembangkan potensi menulis siswa-siswi kami di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Lebih jauh, beliau berharap bahwa dari kegiatan ini akan lahir para penulis muda yang tidak hanya cakap bercerita, tetapi juga mampu menyuarakan nilai-nilai kebajikan, menggali kearifan lokal, dan menumbuhkan semangat nasionalisme serta akhlak mulia (Akhlaqul Karimah) dalam setiap karya mereka.

“Ucapan terima kasih kami juga ditujukan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap langkah kita dalam menanamkan budaya literasi yang mencerdaskan dan memuliakan,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara sekolah, komunitas literasi, dan figur nasional mampu menumbuhkan ruang-ruang inspirasi baru di tengah tantangan zaman. Jejak dalam Bayangan bukan hanya buku, tapi simbol gerakan, harapan, dan cita-cita generasi masa depan.