BIREUEN,KABARDAILY.COM – Dewan Pimpinan Daerah Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (DPD IKAN) Kabupaten Bireuen menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda dengan menggelar sosialisasi bahaya narkoba di SMA Negeri 1 Jeumpa, Jumat pagi (26/9/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Mukhlis Aminullah, SE, MM, Ketua DPD IKAN Kabupaten Bireuen diikuti puluhan pelajar. Acara berlangsung dalam suasana santai dan interaktif, sehingga pelajar aktif mendengarkan, bertanya, hingga menyampaikan pandangan mereka.
Dalam pemaparannya, Mukhlis Aminullah menekankan bahwa narkoba adalah ancaman nyata yang dapat menghancurkan masa depan bangsa. Ia mengutip data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2025 yang menunjukkan sebanyak 2,2 juta remaja di Indonesia telah terjerat penyalahgunaan narkoba.
“Ini bukan angka kecil. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan hingga 28 persen di kalangan remaja. Rentang usia 11 hingga 24 tahun menjadi kelompok paling rentan, terutama pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.
Mukhlis menjelaskan lebih lanjut mengenai dampak buruk narkoba, mulai dari sisi fisik, mental, hingga sosial. Secara fisik, narkoba merusak organ vital, melemahkan sistem imun, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen. Dari sisi mental, narkoba memicu depresi, kecemasan, hingga perilaku berbahaya seperti agresivitas dan risiko bunuh diri.
“Kalau kita lihat lebih jauh, narkoba bukan hanya soal tubuh yang rusak, tapi juga merampas masa depan. Banyak remaja akhirnya putus sekolah, kehilangan kesempatan kuliah, hingga terjerumus ke tindak kriminal,” tegasnya.
Menurutnya, salah satu penyebab utama remaja terjerumus adalah rasa ingin tahu yang kuat. Banyak anak muda yang sekadar ingin mencoba, ingin terlihat keren, atau ikut-ikutan teman sebaya. Lingkungan pergaulan yang salah, minimnya pengawasan orang tua, dan kurangnya edukasi di sekolah turut memperbesar risiko tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan alternatif kegiatan positif bagi remaja, seperti olahraga, seni, dan organisasi kepemudaan. Dengan aktivitas yang bermanfaat, remaja akan lebih terlindungi dari ajakan negatif.
“Kalau energi anak muda diarahkan ke hal-hal positif, peluang mereka untuk terjebak narkoba akan jauh lebih kecil,” tambah Mukhlis, didampingi Munawir, S.Kom, Ketua Barisan Muda IKAN.
Mukhlis menutup materinya dengan pesan bahwa generasi muda harus berani berkata “tidak” terhadap narkoba.
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh Kepala SMA Negeri 1 Jeumpa, Anna Fadhla, S.Pd, MM yang menganggap pencegahan hal yang sangat penting.
“Karena itu, pencegahan harus dilakukan sejak dini. Sekolah dan keluarga harus berperan aktif memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. Jangan sampai anak-anak mencari tahu dari sumber yang salah, lalu akhirnya terseret dalam jeratan narkoba,” sebutnya.
Menurutnya, paparan yang disampaikan narasumber sangat relevan dengan tantangan generasi muda saat ini. (Rus)