Banda Aceh,kabardaily.com –Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali mengisi materi pada Sosialisai Penjaminan Mutu Pendidikan dan Rembuk pendidikan daerah Aceh tahun 2019, di hotel Grand Nanggroe, Selasa (30/4/2019) malam.
Acara rembuk pendidikan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kota, MPD, Pengawas Sekolah, dan Stakeholder pendidikan lainnya.
Bupati yang didampingi kepala LPMP Aceh, Dr H Muslihuddin dan Kadisdikbud Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg, dalam sambutannya mengatakan bahwa memang Aceh Besar saat ini sedang menerapkan Sistem Pendidikan Terpadu (SPT).
“SPT itu sendiri adalah kata lain dari pendidikan dalam pembentukan karakter. Sering sekali kita tidak sadar bahwa karakter kita telah hilang secara perlahan, sebagai contoh saat pemilu kemarin banyak sekali ternyata caleg yang tidak bisa mengaji, ini sangat disayangkan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sistem pendidikan terpadu ini adalah bagaimana kita bisa memanipulasi lingkungan pendidikan. “Kita bisa ciptakan suasana pendidikan yang nyaman dan aman, sehingga anak-anak menjadi mudah menerima ilmu dan karakter murid mudah dibentuk,” sebutnya.
Di Aceh Besar sendiri Sistem Pendidikan terpadu ini telah diterapkan mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Untuk mendukung Program ini Pemerintah Kabupaten merekrut guru-guru tambahan untuk ilmu diniyah.
“Alhamdullilah sekarang pada sekolah-sekolah di Aceh Besar anak-anak sudah melakukan hafalan Al-Qur’an dan shalat dhuha berjama’ah dan ini luar biasa,” kata Bupati.
Menurut Bupati dulu hampir seluruh Sekolah Dasar (SD) di Aceh Besar tidak ada yang minati, karena banyak orang tua yang tidak percaya terhadap kurikulum yang diterapkan di SD tersebut.
“Maka dari itu kita terapkan pendidikan terpadu agar berimbang, ada pendidikan umum dan ada pendidikan agamanya, jadi imbang lah,” pungkas Mawardi.[*]
