Besok Menteri Desa Daerah Tertinggal Kunjungan Kerja ke Aceh, Ini Beberapa Agenda Selama di Aceh
kabardaily.com – Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. (HC).Drs.bdul Halim Iskandar, M.Pd beserta rombonga dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bireuen, Jum’at s.d Sabtu (4-5/8/2023).
Informasi terkait kunjungan diperoleh media ini dari beberapa Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kementerian Desa PDTT, Kamis (3/8/2023) di Bireuen.
Gus Halim, sapaan akrab Menteri Desa PDTT, direncanakan tiba di Bandara Malikussaleh Lhokseumawe, Jum’at siang jam 14.15 WIB dan disambut oleh Anggota DPR RI H.Ruslan M Daud, Pj Bupati Bireuen, Pj Bupati Aceh Aceh Utara dan Pj Walikota Lhokseumawe.
Selanjutnya rombongan segera menuju Bireuen karena sudah ditunggu oleh para Pendamping Desa dari 8 Kabupaten/Kota di Hj Fauziah Convention Hall, Cot Gapu.
Pertemuan dengan para Pendamping tersebut diagendakan 1 jam 15 menit, dan untuk seterusnya rombongan Menteri akan ke Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang untuk peletakan batu pertama Lokasi Wisata Paya Santewan.
Malam Sabtu, rombongan akan makan malam di Pendopo Bupati Bireuen dengan Forkopimda Bireuen. Setelah istirahat, Sabtu pagi (5/8/2023) Menteri akan ke Desa Wisata Lingka Kuta Kecamatan Gandapura, berjarak lebih kurang 21 KM dari ibukota Kabupaten. Selama lebih kurang 2 jam, Menteri akan berdialog dengan para Keuchik, Pendamping Desa dan masyarakat umum. Diperkirakan 5000 orang hadir disana.
Selesai di Gandapura, mereka akan menuju Pondok Pesantren Darul Munawarah, Kuta Krueng, Kabupaten Pidie Jaya. Setelah itu, rombongan bertolak ke Banda Aceh dan seterusnya ke Sabang, sore itu juga.
Sebagaimana diketahui, Menteri Desa PDTT, sudah pernah berkunjung ke Kabupaten Bireuen pada 14 Maret 2020 lalu.
Saat itu dilakukan pertemuan dan tatap muka dengan 609 Keuchik, 609 Tuha Peut, 1500 Pendamping Desa dan unsur masyarakat di Aula Ampon Chik Peusangan, Kampus Universitas Almuslim. Setelah pertemuan, rombongan Menteri kemudian berkunjung ke Desa Meunasah Nibong Kecamatan Peusangan, sentra industri ban bekas. (MA)