Pertalite Langka di Sejumlah SPBU Aceh, Pemerintah Didesak Turun Tangan

BIREUEN,KABARDAILY.COM  –  Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh dalam beberapa hari terakhir telah memicu keresahan luas di tengah masyarakat. Kondisi ini mendapat sorotan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Bela Masyarakat Aceh (DPP ABMA).

​Ketua DPP ABMA Aceh, Azhari, menyatakan bahwa kelangkaan BBM bersubsidi ini telah berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi warga. Menurutnya, kelompok masyarakat seperti pengguna kendaraan roda dua, pelaku usaha kecil, dan nelayan menjadi pihak yang paling dirugikan.

​”Kelangkaan ini secara langsung memicu kenaikan biaya transportasi dan berimbas pada harga kebutuhan pokok. Pemerintah harus hadir dan mengambil langkah tegas untuk memastikan distribusi Pertalite merata hingga ke pelosok Aceh,” ujar Azhari kepada media ini di Banda Aceh, Senin (22/9/2025).

​Menyikapi hal tersebut, DPP ABMA secara resmi mendesak pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, dan Pertamina untuk segera bertindak.

Terdapat tiga tuntutan utama yang diajukan:

1.​Menambah Pasokan

Segera berkoordinasi untuk menambah pasokan Pertalite dan memperbaiki sistem distribusi agar tepat sasaran.

2.​Menindak Penyelewengan

Melakukan pengawasan ketat dan menindak tegas setiap praktik penimbunan maupun penyalahgunaan BBM bersubsidi.

3.​Menjamin Transparansi

Menyampaikan secara transparan kepada publik mengenai data kuota, stok, dan mekanisme penyaluran BBM bersubsidi.

Lebih lanjut ​Azhari menegaskan bahwa BBM bersubsidi merupakan hak masyarakat yang harus dilindungi oleh negara.

​“BBM bersubsidi adalah hak masyarakat. Jangan biarkan rakyat kecil yang menanggung dampak dari kelangkaan ini,” sebut Azhari, yang juga Sekretaris DPD IKAN Kabupaten Bireuen.

Sebagaimana diketahui, persoalan kelangkaan Pertalite bukan persoalan baru di Aceh. Pada saat tertentu, masyarakat harus rela mengisi Pertalite di kios-kios kecil.

“Lucunya, kita bisa dengan mudah mendapatkan minyak eceran di kios kecil samping SPBU,” sebut Ananda, salah seorang mahasiswa asal Bireuen yang berdomisili di Darussalam, Banda Aceh. (MA)