BANDA ACEH,KABARDAILY.COM – Pada Ramadhan ke-15, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh sukses mengadakan kegiatan iftar jama’i serta santunan yang diberikan kepada anak-anak yatim dengan tema “Tebarkan Kepedulian, Ciptakan Kebersamaan dengan Merajut Ukhuwah dibulan Suci Ramadhan”. Senin, (25/03).
Acara ini berlangsung mulai pukul 16.30 sampai dengan selesai, dihadiri oleh Kaprodi, perwakilan beberapa Dosen PGMI, para alumni serta sebagian Mahasiswa PGMI.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada tamu undangan dan juga seluruh panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini sehingga dapat kita nikmati keberlangsungannya,” ucap Abdan, selaku ketua panitia acara.
“Bahwasanya santunan ini diberikan kepada 10 anak yatim yang merupakan penduduk sekitar kampus,” tambahnya.
Sebelum acara iftar jama’i dimulai, adapun beberapa dari pengurus yang turun ke jalan untuk membagikan takjil kepada masyarakat yang melintasi jalan sekitaran kampus.
Momen ini juga hanya bisa terulang setiap tahun, maka dengan itu termasuk momen yang sangat berharga bagi keluarga besar Program Studi PGMI.
“Memasuki bulan suci Ramadhan, ada baiknya kita memperbanyak ibadah dan saya berharap acara ini dapat memperkuat tali silaturrahmi dengan sesama mahasiswa program studi PGMI,” ucap ketua umum HMPS PGMI, Ilham Manziz.
Acara dimulai dengan tampilan hadrah yang diundang panitia, dan dilanjutkan dengan tausiah islami oleh ustadz Shabbarin. Dalam tausiahnya, ustadz Shabbarin menjelaskan mengenai bab puasa. Menjelaskan ganjaran bagi orang yang mengikuti kajian atau mempelajari ilmu agama di bulan puasa. “Jika engkau mempelajari 1 ayat dengan benar itu lebih baik dari pada mengerjakan 8 rakat,” ucapnya.
Puasa adalah menahan diri dari sesuatu atau hal-hal yang dapat membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Orang yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, akan mendapatkan pahala yang berlimpah jika sesuai syariat.
Adapun dalam penyampaian tausiahnya, ustadz Shabbarin juga memberi tahu apa saja syarat sahnya puasa. Ada 3 yaitu:
1. Muslim
2. Mukalaf (balig dan berakal)
3. Bersih dari haid dan nifas
Orang yang boleh tidak berpuasa adalah orang sakit tidak memiliki kesempatan sembuh lagi, orang hamil. Maka harus mengganti puasa jika sudah bisa melakukannya atau membayar fidyah.
Setelah tausiah selesai, maka acara selanjutnya adalah santunan anak yatim yang diberikan langsung oleh ketua prodi PGMI yakni Bapak Mawardi, S.Ag., M.Pd.
“Terimakasih khususnya kepada panitia acara yang telah berkontribusi dan meluangkan waktu serta tenaganya untuk menggelar acara ini, pada saat ini pula, sedang ada penilaian untuk akreditasi prodi, maka saya berharap adanya acara ini bisa membantu untuk menaikkan akreditasi prodi PGMI nantinya,” ucap ketua prodi PGMI dalam kata sambutannya.
Selanjutnya memasuki acara utama yaitu iftar jama’i.
Acara yang digelar berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun, dan setelahnya ditutup dengan sesi foto bersama.
Adapun acara tidak selesai disini saja, akan tetapi ada acara selanjutnya yaitu sahur on the road yang di lakukan pada pukul 04.20 WIB nantinya.[*]