SANTERDAILY.COM | ACEH BESAR—SDN Bueng Cala kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar memperingati Israk Mikraj 1440 H pada Sabtu (6/4/2019).
Kepala SDN Bueng Cala, Maidarisah SPd kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolahnya merupakan perayaan rutin. Bukan hanya israk mikraj juga perayaan keagamaan lainnya.
#nonton, like, dan subscribe.
Ia mengatakan dalam kesempatan ini menghadirkan Tgk Muhammad Amin, sebagai penceramah yang berasal dari pesantren Ulee Titi, Siron kecamatan Ingin Jaya. “Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa dapat mengetahui dan memahami makna dari israk mikraj serta peningkatan ketakwaan terhadap Allah SWT,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg yang turut memberi sambutan mengatakan sebagai alumni dari SDN Bueng Cala ia merasa senang dengan perkembangan sekolah sekarang terlebih lagi ketika menerapkan program Sistem Pendidikan Terpadu (SPT).
“Dukungan masyarakat semakin meningkat dalam mendukung untuk terwujudnya peningkatan mutu pendidikan,” harapnya.
Selanjutnya Kadisdikbud mengharapkan kepada semua sekolah untuk selalu membesarkan kegiatan keagamaan. “Hal ini akan membawa aspek positif dalam pengembangan pengetahuan dan karakter anak anak,” ungkapnya.
Menurutnya momentum dari kegiatan Israk mikraj dalam peningkatan keimanan dan ibadah terutama pada aspek shalat. “Dengan melaksanakan shalat secara benar akan menjauhi para pendidik dan anak didik dari perbuatan keji dan mungkar serta bisa menjadi benteng bagi siswa dalam menjauhi narkoba,” tegas Dr Silahuddin.
Dalam tausiahnya Tgk Muhammad Amin menguraikan tentang sejarah dari israk mikrajnya Nabi Muhammad SAW. Beliau mengisahkan bahwa Nabi Muhammad merupakan Nabi yang paling mulia di sisi Allah SWT, karena Nabi yang paling banyak mendapatkan cobaan dariNya.
Tgk Muhammad Amin menjelaskan israk mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu shalat lima waktu.