Renungan Lintas Agama TNI AU, Wujud Syukur Dan Refleksi Capaian Tahun 2022
LEMBANG, SESKOAU,kabardaily.com – Renungan lintas agama TNI Angkatan Udara merupakan wujud syukur dan refleksi terhadap pencapaian di tahun 2022. Lebih dari itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi dan introspeksi diri dalam melanjutkan cita-cita bersama pada tahun-tahun mendatang, yaitu mewujudkan TNI Angkatan Udara yang disegani di kawasan.
Demikian yang disampaikan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., pada acara Renungan Lintas Agama TNI Angkatan Udara Tahun 2022 di GSG Suharnoko Harbani, Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur yang diikuti secara daring oleh Danseskoau Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., besera Ketua PIA Ardhya Garini CBS Seskoau Ny. Wanty Minggit Tribowo dari Seskoau, Lembang, Bandung Barat. Jumat (30/12/2022).
Perjuangan TNI Angkatan Udara sebagai penegak kedaulatan angkasa Indonesia, selalu dibangun dengan semangat Sapta Marga, yang juga menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Berpedoman prinsip tersebut, kita menyadari, TNI Angkatan Udara mampu menjawab berbagai dinamika dan tantangan tugas yang diamanahkan,” tegasnya.
Kemampuan tersebut adalah berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dilimpahkan karena keteguhan landasan nilai-nilai keagamaan yang seluruh personel TNI Angkatan Udara miliki.
Untuk itu, Kasau mengajak seluruh personel baik prajurit maupun PNS TNI Angkatan Udara agar menghayati dan meneguhkan kembali prinsip-prinsip keagamaan tersebut dalam sanubari masing-masing dengan mendekatkan diri dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai sesama, menghargai keberagaman, dan menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
“Sebagai insan yang beriman, kita harus meyakini, bahwa sejatinya, senjata yang terkuat adalah doa,” ujar Kasau.
Dengan dorongan prinsip tersebut, mari awali tugas-tugas yang menanti di tahun 2023 dengan memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dalam acara ini, renungan disampaikan oleh Kolonel Sus Dr. H. Moh. Kemalsyah, M.Ag., dilanjutkan doa lintas agama yaitu doa secara agama Islam oleh Kolonel Sus H. Muttaqin, M.Ag., doa secara agama Katholik oleh Kolonel Sus Rm. Yosep Maria, doa secara agama Kristen oleh Kolonel Sus Pdt. Daniel Albert Tobing, S.Th., M.A.P., M.I.Pol., D.Th., dan doa secara agama Hindu oleh Kolonel Sus Suwarno.