fbpx

Rektor USK Lepas 120 Mahasiwa MBKM Kedaireka

Banda Aceh,kabardaily.com – Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan melepas sebanyak 120 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program hibah matching fund Kedaireka tahun 2022 di Ruang VIP AAC Dayan Dawood. (Banda Aceh, 2 Agustus 2022).

Rektor dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang terlibat pada program MBKM Kedaireka ini. Mengingat selama ini masih banyak mahasiswa yang ragu untuk ikut program MBKM.

Padahal, program ini banyak memberi manfaat bagi pengembangan soft skill mahasiswa. Seperti kemampuan berkomunikasi atau beradaptasi, karena langsung berinteraksi dengan masyarakat. Begitu pula dari sisi akademik, program MBKM ini nilainya setara 20 SKS sehingga hal tersebut dapat mempersingkat masa studi mahasiswa.

Selain itu, Rektor menilai program MBKM Kedaireka ini sangatlah baik karena melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian. Dengan demikian, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman berharga khususnya dalam kegiatan riset.

“Kegiatan ini memiliki makna, bahwa kita ingin lebih banyak mengintegrasikan penelitian dengan mahasiswa kita. Jadi mereka bisa belajar banyak, dan ini bekal yang berharga untuk masa depan mereka,” ucap Rektor.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M. Tech mengatakan, sebanyak 120 mahasiswa ini akan tersebar pada empat lokasi. Jumlah tersebut sesuai dengan empat usulan judul matching fund Kedaireka USK yang lolos seleksi pada gelombang pertama.

Adapun rinciannya adalah 33 mahasiswa akan ditempat di Aceh Tengah untuk penelitian dengan judul Umah Pitu Ruang sebagai Pusat Pelestarian Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vernakular Gayo. Mitra penelitian ini adalah Yayasan Uma Nusantra dengan dosen pengusul Dr Elysa Wulandari.

Lalu 7 mahasiswa ditempatkan di Pidie Jaya, untuk penelitian berjudul Transfer Teknologi Pengembangan Mini Plant, Teaching Factory dan Teaching Industry untuk Peningkatan Nilai Tambah Kakao dan Pengembangan Agrowisata. Mitra kerja riset ini Pemkab Pidie Jaya dengan dosen pengusul Dr. Juanda.

Selanjutnya, 50 mahasiswa ditempatkan di Aceh Besar untuk penelitian berjudul Serum Antiaging dari Bahan Aktif Nilam Aceh. Mitra penelitian ini Focustindo Cemerlang dan dosen pengusul Dr. Syaifullah Muhammad. Lalu, 30 mahasiswa ditempatkan di Saree, Aceh Besar untuk riset berjudul Museum Digital Gunung Seulawah. Mitra penelitian ini Yayasan Aceh Dokumenter dengan dosen pengusul Dr. Sylvia Agustina.