fbpx

Rektor USK Awali Safari Ramadan 2023 di FEB

Banda Aceh,kabardaily.com  –  Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan bersama jajarannya melaksanakan Safari Ramadan di lingkungan kampus setempat. Safari ini dimulai dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kamis, 6 April 2023.

“Safari Ramadan seperti ini merupakan kegiatan rutin tahunan USK, untuk bertemu langsung dengan dosen juga tendik di setiap fakultas, guna berkomunikasi sejumlah hal, dalam rangka sama-sama kita untuk memajukan USK secara umum, dan FEB khususnya,” kata Prof Marwan.

Ia menyampaikan, USK telah melakukan transformasi PTN-BH secara formal sejak Oktober. Pihaknya juga telah melakukan beberapa perubahan secara organisasi, walau belum sempurna sepenuhnya.

“PTN-BH memberikan keleluasaan yang besar secara tata kelola, namum yang harus diingat perlu kehati-hatian, terutama di sektor keuangan. Peran pengawasan internal sangatlah penting. Kemudian, ada juga perubahan di tingkat fakultas, dimana tata kelolanya semi desentralisasi,” beber Rektor.

Untuk itu, ia berharap sinergitas yang masif, bergerak bersama demi mencapai tujuan. Menurutnya, tujuan akhir dari sebuah kampus adalah peningkatan mutu untuk generasi penerus yang berdaya saing.

Sementara itu, Dekan FEB USK, Prof. Dr. Faisal, SE, M.Si, M.A., di kesempatan itu menyampaikan, Safari Ramadhan yang dilaksanakan Rektor beserta jajarannya sangat bermanfaat, untuk menghimpun masukan terhadap pelaksanaan perguruan tinggi, sekaligus dalam rangka memperkuat silaturahmi dengan sivitas FEB.

“Di usia FEB yang sudah berusia enam puluh tahun lebih, hampir semua ruangan bocor. Kami berharap ruang perkuliahan menjadi konsen bertambah. Di FEB, ruang guru besar juga belum memadai, serta perbaikan aula FEB dan aula PDPK,” sebut Dekan.

Saat ini, FEB memiliki 16 program studi (prodi), dengan jumlah dosen 167 orang; 65 doktor dan 13 guru besar.

“Saat ini kami sedang fokus membuka prodi S1 Bisnis Digital, kemudian juga akan ada dua prodi internasional yang baru: International Development Program dan International Islamic Program,” pungkas Prof Faisal.