Aceh Besar,kabardaily.com – Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama atau yang paling dikenal dengan PSIK FIKES UNAYA mengadakan kegiatan “Workshop Kurikulum dan Pelatihan Penguatan Kapasitas Tutor dalam Penerapan Metode Problem Based Learning” selama dua hari yakni hari pertama workshop kurikulum sedangkan hari kedua adalah pelatihan tutor serta simulasi langsung kelas tutorial bersama mahasiswa.
Acara pembukaan diadakan pada hari Senin 28 Agustus 2023 pukul 08.30 wib di UNAYA.
Turut dihadiri oleh Bidang Kurikulum Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Pusat Dr. Ns. Umi Sholikhah, S.Pd, M.Kep, Ketua Bidang Kurikulum AIPNI Regional Aceh Dr. Ns. Darmawati, M.Kep.,Sp.Mat, Wakil Rektor I bidang akademik Dr. Tuti Marjan Fuadi, M.Pd, Dekan FIKES Dr. Lensoni, M.Kes, Wakil Dekan FIKES Ambia Nurdin, M.Pd, M.Kes, Ketua PSIK FIKES UNAYA Ns. Iskandar, S.Kep.,M.Kep, Ketua Prodi D3 Keperawatan Ns. Urip Pratama, M.Kep, Perwakilan stakeholder AIPNI, PPNI, IPKKI, Departemen Keperawatan Komunitas FKEP USK, Direksi RSPUR, Dinkes Aceh Besar, Puskesmas dan perwakilan alumni, mahasiswa serta seluruh pengelola Prodi Ners, dosen/peserta.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan mengucapkan selamat mengikuti workshop kurikulum dan pelatihan tutor dengan penuh semangat dan sampai dengan selesai selama dua hari.
Dalam kesempatan tersebut Dekan FIKES mengatakan kegiatan ini merupakan rujukan dari AIPNI tentang implementasi kurikulum 2021, namun perubahan kurikulum saat ini perlu disertai oleh penguatan metode pembelajaran karena metode Student Centre Learning (SCL) diantaranya perkuliahan dengan tutorial sebagai konsekuensi logis penerapan kurikulum terbaru.
Banyak masukan yang diberikan oleh stakeholder dalam penyusunan kurikulum, Dinkes Aceh Besar menyampaikan perlu dilakukan link and match dengan program pemerintah seperti capaian pembelajaran perlu memperhatikan imunisasi anak dengan kondisi saat ini Aceh Besar paling rendah cakupan imunisasi, program AIDs, TBC dan malaria. Pihak RSPUR menyampaikan penting untuk diperhatikan kedalaman kompetensi mata ajar komunikasi efektif dengan tim kesehatan lain dalam pelaksanaan Interprofessional Collaboration.
Pihak Puskesmas memberikan usulan bahwa keperawatan komunitas sebagai unggulan PSIK FIKES UNAYA maka perlu ditambahkan SKS untuk praktik lapangan mata ajar Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang terintegrasi dengan program Puskesmas lainnya.
Pada tahun 2018 PSIK FIKES UNAYA sudah mendapatkan pelatihan Tutor namun hanya untuk kapasitas satu angkatan mahasiswa, sedangkan tahun 2019 PSIK FIKES UNAYA sudah memiliki 2 angkatan yang metode pembelajaran dengan Problem Based Learning oleh karena itu perlunya kembali tahun 2023 melatih tutor-tutor baru yang diharapkan dengan optimalisasi perubahan metode pembelajaran akan menghadirkan kualitas output yang sesuai kebutuhan pengguna (Stakeholder).
Dalam pelatihan ini materi yang akan didapatkan yakni konsep dan pembelajaran SCL, Metode Seven Jump, Role Play Seven Jump, Konsep Metode Interactive Skill Station (ISS), Role Play ISS dan Simulasi Metode Seven Jump di Kelas Tutorial.
Kegiatan ini terlaksana atas dukungan Yayasan Abulyatama, rektorat, dekanat, AIPNI Pusat, AIPNI Regional I wilayah Aceh, Panitia dan Ikatan Alumni Ners Abulyatama (IKANA) yang saat ini terdapat 6 (enam) alumni on going atau sedang menempuh pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran FK Universitas Syiah Kuala (USK) 2 orang, Magister Keperawatan di USK 2 orang dan Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2 orang.[*]