JANTHO,KABARDAILY.COM – Tim Direktorat SD Kemendikdasmen, Nina Hartinjung menyampaikan ntuk program kerja perpustakaan ramah anak di sekolah Aceh Besar secara garis besar sekolah-sekolah sudah melaksanakan atau mengimplementasikan dari program perpustakaan ramah anak ini sesuai dengan panduan yang ada dan dibantu oleh pendamping-pendamping yang ada.
Hal itu disampaikan Nina ketika melakukan kunjungan dan observasi kegiatan rutinitas Perpustakaan Ramah Anak Nasional selama dua hari, 11 – 12 November 2024.
Adapun sekolah yang dikunjungi adalah SDN Piyeung, SDN Lam Geue, SDN 2 Neuheun dan SDN Lamreh.
“Kenapa hasil kerjanya bisa baik dari satu sekolah untuk yang program perpustakaan ramah anak ini karena didampingi oleh satu pendamping sehingga untuk perhatian yang diberikan dari pendamping ini pastinya lebih terfokus dan hasil yang diharapkan itu sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama baik, “katanya.
Selain itu tambahnya dari pengelolaan perpustakaannya, manajemen perpustakaan, penataan ruang sampai dengan administrasi di dalam perpustakaan itu sendiri seperti kartu meminjam terus label-an terus ada lagi rak-rak buku yang sudah diberikan jenjang level jadi Itu semua memang sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan untuk di tahap yang pertama ini.
Kadisdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi mengucapkan terima kasih kepada Kemendikdasmen yang telah membantu buku-buku untuk sekolah-sekolah di Aceh Besar.
“Selanjutnya kepada Room to Read dan Provisi yang telah membimbing para pendamping dan sekolah dalam mengelola perpustakaan ramah anak, semoga program ini bisa berkelanjutan, “harapnya.
Kabid Dikdas, Sanusi SE menyampaikan untuk tahap awal ini ada lima sekolah yang menjadi pilot projek, insyaAllah ke depan akan diimbaskan ke sekolah-sekolah terutama yang telah menerima bantuan buku dari Kemendikdasmen.
Kabid GTK, Dr Agus Jumaidi MPd menyampaikan bahwa sekolah jenjang SD yang dibantu buku pengayaan sebanyak 105 sekolah pada Tahun 2022 melalui Balai Bahasa Provinsi Aceh dan 41 sekolah pada Tahun 2024 melalui BPMP.
Sementara itu pihak Room to Read dan Provisi mengaku sangat senang bisa melihat langsung kreativitas perpustakaan ramah anak.
Selama ini mereka hanya bisa berkomunikasi secara daring menjelaskan tentang perpustakaan ramah anak dan hari ini bisa melihat hasilnya serta praktik baik ini bisa mereka tunjukkan kepada daerah lain.
Turut hadir pada kegiatan tersebut dari Direktorat SD Kemendikdasmen, Silmi, dari BPMP Aceh, Makruf SSi, dari Room to Read, David, Allison, dari Provisi, Rika, Sasa Wilda, pendamping, pengawas sekolah dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar lainnya.[*]