PP PGM Indonesia Siap Kawal Proses KMA

Jakarta,kabardaily.com –  Pengurus Pusat Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PP PGM Indonesia) mendorong segera untuk menuntaskan draft Keputusan Menteri Agama (KMA) Tentang Inpassing atau upaya penyetaraan profesi guru negeri maupun swasta mengenai Guru Bukan Aparatur Sipil Negara (GBASN) yang selanjutnya akan dibawa ke Biro Hukum Kemenag RI dan juga dikonsultasikan ke KemenpanRB.

Dalam rilis yang dikirimkan ke kabardaily.com, Minggu 11 Juni 2023, Drs. Zurni M.Pd selaku ketua 5 Pimpinan Pusat PGM Indonesia yang juga sebagai Ketua Pokjawas Nasional mengatakan, tuntas sudah penugasan terhadap tim untuk finalisasi draft KMA tentang Inpasssing GBASN yang sudah memiliki sertifikat pendidik.

“Alhamdulillah, tuntas tugas kami dan tim untuk finalisasi draft KMA tentang Inpassing GBASN (Guru Bukan Aparatur Sipil Negara) untuk selanjutnya akan dibawa ke Biro hukum kemenag RI dan dikonsultasi ke KemenpanRB”,-ucap Drs. Zurni Kepada Tim Media,

Drs. Zurni selaku Ketua 5 (Lima) PGM Indonesia/Ketua Pokjawas Nasional menargetkan, Inpassing GBASN ini bisa selesai secara bertahap sampai Tahun 2024 yang kemudian menyasar 110 Ribu Guru yang sudah sertifikasi. Selanjutnya untuk periode tahun berikutnya setiap guru yang sudah lulus Pendidikan Profesi Guru (PGG) dan memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) agar segera diupayakan untuk diproses inpassing.

“Tentu targetnya GBASN bisa selesai secara bertahap sampai 2024 menyasar 110 ribu guru yang sudah sertifikasi. Kemudian untuk selanjutnya, utk periode tahun berikutnya, setiap guru yang sudah lulus PPG dan sudah punya NRG maka untuk diupayakan pada tahun berikutnya diproses inpassing-nya. Sehingga tidak terjadi penumpukan diakhir”,-tungkasnya,

Ia menambahkan, bahwa ini murni ikhtiar kemenag sebagai salah satu upaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan GBASN. Jadi hal ini bukan karena faktor politis, apalagi ada oknum yg mengaku merasa berjasa dan berjuang.

“Saya meyakini ini adalah murni ikhtiar Kemenag sebagai untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan GBASN. Jadi ini bukan hal yang didorong karena faktor politik, apalagi sampai ada yang merasa paling berjasa dan berjuang”,-tegasnya,

Senada, Ketua Umum PP PGM Indonesia, Ir.H.Yaya Ropandi, M.Si menuturkan, akan mengawal agar KMA ini segera terbit. Menurutnya, KMA ini sesuai dengan visi PGM Indonesia untuk guru madrasah yang berkualitas, sejahtera? dan bermartabat.

“Kami akan mengawal proses ini untuk segera terbit. Kami rasa KMA ini sesuai dengan visi PGM Indonesia yakni guru Madrasah yang berkualitas, sejahtera, dan bermartabat”,-tutup Yaya Ropandi. [*]