BIREUEN,KABARDAILY.COM – SMKN 1 Jeunieb sebagai sekolah menengah kejuruan dituntut menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia industri. Maka SMKN 1 Jeunieb sebagai instansi pendidikan ikut menyiapkan peserta didik agar siap kerja, baik membuka lapangan kerja sendiri maupun mengisi lowongan pekerjaan di industri yang relevan.
Guna memenuhi kebutuhan penyelarasan kurikulum dengan dunia IDUKA tersebut, kompetensi keahlian Perhotelan SMKN 1 Jeunieb melakukan Sinkronisasi Kurikulum, Link and Match dengan Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Senin (3/6 2024) di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb.
Hadir dalam acara tersebut, General Manager (GM) Hermes Palace Hotel Banda Aceh Budi Syaiful, Kacabdin Wilayah Bireuen Abdul Hamid, S.Pd, M.Pd, Kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi, MPd, Kepala Program Keahlian Perhotelan Maryani, SST, Par. Gr., para ketua jurusan, serta perwakilan guru dan siswa SMKN 1 Jeunieb.
Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan menuturkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan link and super match dengan dunia kerja. SMKN 1 Jeunieb kan menjadi SMK Pusat Keunggulan. Untuk link and super match, kami menyelaraskan kurikulum, sinkronisasi kurikulum. Kemudian, praktik kerja lapangan (PKL), dan guru magang untuk peningkatan kompetensi, jelas Feri
“Kurikulum yang diharapkan setelah sinkronisasi dengan DUDI adalah kurikulum yang mengajarkan ke siswa sesuai dengan kebutuhan DUDI dan materi-materi yang diberikan kepada siswa mampu menjadi bekal bagi siswa untuk kegiatan praktik kerja industri/bekerja/membuat dunia usaha sendiri sesuai dengan perkembangan dunia usaha dunia industri. Agar lulusan yang dihasilkan selaras dengan kebutuhan industri, termasuk dengan Hermes Palace Hotel,”paparnya.
GM Hermes Palace Hotel, Budi Syaiful mengatakan sangat mendukung program pemerintah di antaranya menyerap siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke dunia usaha atau dunia industri.
Hermes Palace Hotel juga turut membuat terobosan dalam mengawinkan antara pendidikan vokasi dan dunia usaha dunia industri melalui program upskilling dan reskilling guru SMK. Salah satu tujuannya untuk merancang kurikulum SMK yang baru agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri,” ucapnya
“Khususnya untuk SMK jurusan pariwisata dan perhotelan, kami memberdayakan pelajar SMK guna mendukung sektor pariwisata. Serta membantu terciptanya SMK sebagai pusat keunggulan,” kata Budi.
Menurut Budi, penyelarasan ini mencakup berbagai aspek kolaborasi antara sekolah khususnya pada konsentrasi keahlian Perhotelan bersama industri perhotelan, termasuk penyelarasan kurikulum, proses pembelajaran berbasis proyek, teaching factory, serta pengundangan guru tamu untuk memberikan wawasan praktis kepada siswa.
Sementara, Kacabdin Bireuen Abdul Hamid mengapresiasi SMKN 1 Jeunieb yang terus melakukan inovasi dan aktif di media sosial.
“Penyelarasan kurikulum ini menandai awal dari kerjasama yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan persiapan karir siswa. Semoga berharap kedua belah pihak, kerjasama ini akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para siswa dan industri perhotelan secara keseluruhan, ‘papar Hamid.