Pemulihan Jiwa ; Amarah/Dendam Itu Racun, Memaafkan Obatnya
Pojok Motivator,kabardaily.com. – Amarah yang tersimpan dalam diri, akibat sebuah peristiwa buruk ibarat bara dalam sekam.
Kemarahan yang terus menerus dibawa-bawa dari waktu ke waktu itulah yang disebut sebagai racun.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Inline Related Posts” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”rand”]Orang yang menyimpan amarah (dendam) sesungguhnya adalah orang yang awalnya terdzholimi oleh orang lain, kemudian melanjutkan kedzholiman orang lain.
Bedanya, ialah yang mendzholimi diri sendiri. Mungkin orang tersebut tidak sadar dan tidak mengerti, bahwa dengan menyimpan marah ia sedang melanjutkan kedzholiman orang lain pada dirinya sendiri.
Dan memaafkan itu jalan damai terbaik.
Memang tidak mudak tapi harus dilakukan dan dilakukan lalu pada akhirnya mampu memaafkan.
Ciri-ciri orang yang sudah dapat memaafkan sederhana, kalau Anda mengingat tentang orang atau kejadian buruk yang pernah terjadi pada diri Anda, dada dan perasaan Anda tidak sesak atau sudah plong. Dan ketika menceritakan peristiwa itu kembali, Anda dapat bercerita dengan nada (suara) yang relatif riang, tanpa emosi atau tekanan apapun. Selama masih ada beban, ganjalan didada Anda, meskipun Anda bilang sudah memaafkan, Anda sebenarnya belum (berhasil) memaafkan.
Memaafkan itu ukurannya benar-benar fisik.
Jadi, tubuh seseorang akan merasakan bahwa apakah ia sudah dapat memaafkan seseorang atau sebuah peristiwa atau belum
Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion
#pemulihanjiwa
#pencerahanjiwa
#bukuzeroemotion
#zeroemotion