Maheng Dikunjungi DWP Kemenag Aceh Besar
Aceh Besar,kabardaily.com – Mendengar Maheng pasti tidak asing di telinga masyarakat Aceh, khususnya Aceh Besar. Tetapi banyak yang tidak mengetahui letak gampong Maheng, apalagi bisa berkunjung ke salah satu gampong di pedalaman Kecamatan Kuta Cot Glie tersebut.
Pada saat konflik Aceh berkecamuk Maheng menjadi salah satu basis pergerakan GAM, bahkan pasca MoU Helsinki, beberapa petinggi GAM melaksanakan berbagai program di Maheng, termasuk Gubernur Irwandi Yusuf juga membangun meuligoe keluarga di Maheng.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Inline Related Posts” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”rand”]Dalam beberapa tahun ini hampir tak ada lagi pejabat dan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Maheng.
Rabu(30/12) menjelang akhir tahun 2020 menjadi hari yang istimewa bagi masyarakat Maheng, puluhan ibu-ibu.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) kantor kementerian agama kabupaten Aceh Besar menggelar kegiatan bakti sosial
meliputi penyerahan sembako dan santunan kepada fakir miskin dan penyandang cacat, penyerahan Al Quran dan karpet untuk meunasah.
Turut hadir Kakankemenag Aceh Besar H Abrar Zym SAg bersama ketua DWP Siti Reiniza SPd, Kasubbag Tata Usaha H Khalid Wardana MSi, Kasi Penmad Suryadi SAg, Kasi Haji dan Umrah Az Zahri MH dan puluhan ibu ibu DWP Kemenag.
Menurut ketua DWP Kemenag Aceh Besar Siti Reiniza SPd, kegiatan baksos ini merupakakan rangkaian kegiatan dalam rangka hari amal bakti kementerian agama RI ke 75 dan pilihnya Gampong Maheng menjadi obyek kunjungan tidak terlepas dengan kondisi masyarakatnya yang membutuhkan perhatian dari semua pihak.
Gampong Maheng yang terletak di lereng Gunung Seulawah kawasan kecamatan Kuta Cot Glie merupakan salah satu daerah terimbas pada saat konflik bersenjata di Aceh dan masih banyak masyarakat miskin dan tertinggal.