fbpx

KAHF Integrated School – Disdikbud Aceh Besar akan Gelar kegiatan Jelajah Literasi di Pulo Aceh

Aceh Besar,kabardaily.com – Kahfis berencana akan menerjunkan 8 orang relawannya untuk melakukan pembinaan terhadap siswa di kawasan Pulo Aceh yang notabene sebagai daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui program Jelajah literasi Aceh

Hal itu disampaikan Sekretaris KAHFIS Fajar Andi Saputra, S.H., S.Ag, kepada kabardaily.com Jumat 9 September 2022.

Fajar menyampaikan plt Kadisdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi MPd sangat mendukung dan mensupport kegiatan jelajah literasi apalagi kegiatan tersebut dilaksanakan di Pulo Aceh.

Fajar menjelaskan, pada 10 September ini KAHFIS akan meluncurkan program Jelajah Literasi Aceh (JALA). Melalui program ini KAHFIS mengaharapkan para relawan dapat memetakan terkait faktor faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya pendidikan di Pulo Aceh.

“Kegiatan jelajah literasi ini akan berlangsung 10 hingga 12 September 2022 di desa Gugop Pulo Breuh Kecamatan Pulo Aceh yang diikuti oleh pelajar TK/PAUD, SD, dan SMP, “katanya.

Selain itu Fajar menyebutkan para relawan juga diharapakan mampu menjadi fasilitator bagi siswa dan guru guna dalam meningkatkan Mutu Pendidikan, melalui pengutan literasi serta membantu para pelajar untuk memahami bakatnya.

Fajar juga menjelaskan, KAHFIS merupakan sebuah yayasan pendidikan yang konsentrasinya pada pendidikan berbasis bakat. Hal ini merupakan kegelisahan ratusan tahun yang lalu, dimana manusia selalu dinasehati menjadi diri sendiri atau be yourself. Namun, sampai saat ini istilah menemukan diri sendiri masih menjadi misteri sehingga nasehat tersebut hanya mimpi saja.

“Kalau saja kita bisa mengetahui siapa diri kita dan untuk apa kita diciptakan, maka disanalah kita akan menemukan jalan kesuksesan kita yang sebenarnya”. Maka oleh karena itu persoalan rendahnya tingkat pendidikan di Pulo Aceh salah satunya di sebakan faktor tidak mengenal diri sendiri sehingga menimbulkan rendahnya motivasi di dalam diri peserta didik.

Ketua Kahfs Muhammad Nurul Hamdi, S.E di era serba digital dan modern menjadi sebuah ironi jika masih ada daerah dalam kategori tingkat pendidikan yang rendah. Oleh karena itu melalui pendekatan talents mapping melalui program jelajah literasi ini diharapkan mampu mendorong semangat dan motivasi peserta untuk terus belajar meskipun dengan fasilitas atau prasarana yang belum memadai di Pulo Aceh.

“Belajar tidak harus memiliki gedung mewah atau prasarana canggih karena sesungguhnya Alam merupakan laboratorium terlengkap yang bisa di akses siapa saja untuk tetap semangat belajar”tutup Nurul Hamdi

Program Jelajah literasi nantinya akan menjadi program berkelanjutan dengan misi awal melahirkan para mentor mentor lokal yang nantinya bisa menjadi asisten pembantu bagi guru di pulo Aceh dalam meningkatkan kualitas pendidikan disana.

Fajar Andi Saputra juga menyebutkan program jelajah literasi ini akan kita tawarkan kepada Dinas pendidikan dan kebudayaan Aceh besar.

“Nanti berdasarkan penjajakan relawan kita di Pulo Aceh kita akan membuat laporan berdasarkan data data yang kita temukan di lapangan sehingga kita bisa merumuskan sama-sama terkait lantas lantas taktis apa yang sama sama bisa kita lakukan untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di Pulo Aceh. Tutup nya.

Namun sebagai langkah awal kita akan berupaya mengumpulkan sebanyak mungkin data data yang di butuhkan untuk kesempurnaan program ini.