Banda Aceh,kabardaily.com –
Pengurus Ikatan Masyarakat Kabupaten Bireuen (IMKB) melakukan kunjungan sekaligus penyerahan sumbangan warga IMKB ke Tu Bulqaini yang rumahnya mengalami kebakaran, Selasa 23 Agustus 2022 di Dayah beliau di desa Lueng Bata. Kebakaran rumah Tu Bulqaini Tanjungan yang berada dalam komplek dayah tersebut terjadi pada 20 Agustus 2022.
Kunjungan penyerahan sumbangan warga IMKB tersebut dihadiri Ketua Umum IMKB, H M Zaini Yusuf ST dan Bendahara Umum, H Mulyadi disertai pengurus lainnya diterima Tu Bulqaini.
Ketua Umum IMKB, Zaini Yusuf mengatakan sumbangan dari warga IMKB ini merupakan kepedulian sesama warga Bireuen yang ada di perantauan. “Tu Bulqaini juga merupakan penasihat dari paguyuban IMKB, “kata Zaini.
“Alhamdulillah setelah kita galang dana melalui kegiatan IMKB Peduli selama 3 hari, kita serahkan sebesar Rp7.461.000, ” ujarnya.
Zaini mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah menyumbang semoga dibalas dengan yang setimpal oleh Allah SWT.
Sementara Tu Bulqaini mengucapkan terima kasih kepada warga IMKB atas doa dan sumbangan yang telah diberikan.
“Kami tidak sanggup membalasnya, hanya Allah jua yang akan membalas atas kepedulian warga IMKB kepada kami, “ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kebakaran rumah Tu Bulqaini tersebut diduga diakibatkan arus pendek listrik di salah satu kamar hingga menghanguskan rumah pimpinan yang terletak di kompleks putri.
“Diduga disebabkan arus pendek listrik. Api sangat cepat menjalar karena material bangunan terbuat dari kayu dan bahan yang muda terbakar, apalagi atap rumah terbuat dari daun.” kata Ustadzah Elfiani, salah seorang dewan guru Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah sebagai saksi mata kejadian.
Dia mengatakan kebakaran terjadi pada waktu istirahat santri tepat pada jam 14.00. Salah satu saksi melihat adanya kobaran api dari salah satu kamar rumah pimpinan pondok.
Kemudian santri bersama warga memadamkan api dengan alat seadanya. Api cepat dipadamkan ketika petugas dinas pemadam kebakaran (DAMKAR) tiba di lokasi.
“Sekitar sejam api baru bisa dipadamkan. Dan saat kejadian kondisi rumah sedang kosong,”jelasnya.
Sejauh ini, belum bisa dipastikan berapa kerugian yang dialami pihak pondok pesantren.
Saat ini juga masih dilakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebabnya kebakaran.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan untuk kerugian materi sementara dihitung,” katanya.[]