Hadirkan Praktisi Mengajar dari Museum Kota Juang, ISBI Aceh Target Lahirkan Kurator
Banda Aceh,KABARDAILY.COM – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mengadakan program “Praktisi Mengajar” dengan menggandeng ahli dari Museum Kota Juang, Bireuen. Program ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa dalam bidang museologi dan manajemen seni, serta mempersiapkan mereka menjadi kurator yang kompeten di masa depan.
Koordinator Pusat Kerjasama, Kehumasan dan Penerbitan menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan seni dan budaya di Aceh. “Kami berharap, dengan menghadirkan praktisi berpengalaman, mahasiswa dapat memperoleh wawasan praktis yang tidak hanya sebatas teori di kelas,” ujarnya.
Dalam program ini, para mahasiswa akan belajar langsung dari kurator dan ahli sejarah dari Museum Kota Juang tentang bagaimana mengelola pameran, merawat koleksi, dan menginterpretasikan objek budaya. Keterampilan ini dianggap penting dalam menciptakan kurator yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri budaya yang terus berkembang.
Ada dua Pejabat Museum Kota Juang Bireun yang akan mengisi praktisi mengajar, antara lain Rahmi Maulidati MPd yang merupakan Kepala divisi Inventory Museum yang akan mengajar dibidang Adat Istiadat Aceh dan Rahmat Syauqi MPd, Kepala Divisi Koleksi Museum Kota Juang Bireun yang mengajar dibidang Kritik Seni.
Pihak Museum Kota Juang Bireun juga menyambut baik kolaborasi ini. Rahmat Syauqi MPd mewakili pihak Museum, menyebut bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda dan mempersiapkan mereka untuk berperan aktif dalam pelestarian warisan budaya Aceh.
Dengan program ini, ISBI Aceh menargetkan lahirnya generasi baru kurator yang tidak hanya memahami seni dan budaya Aceh, tetapi juga mampu berperan di kancah nasional dan internasional.