Gampong Peunyerat Banda Raya Jadi Sentra Penjualan Kayu Bekas
Banda Aceh,kabardaily.com – Gampong Peunyerat, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh telah menjadi sentra penjualan kayu bekas. Hal itu disampaikan Keuchik Peunyerat, Ismed Fadhillah Amd kepada media ini Kamis (27/8/2020) di Banda Aceh.
Ismed Fadhillah mengungkapkan jumlah penjual kayu bekas di gampong Peunyerat mencapai sepuluh orang. “Ada penjual kayu bekas saja dan ada juga yang mengolah atau pun memperbaruinya lagi yang dapat menambah nilai jualnya,” kata Ismed.
Baca juga : MTsN 4 Banda Aceh Launching
Informasi mengenai tempat penjualan kayu bekas di gampong Peunyerat sudah dikenal bukan hanya dalam kawasan Banda Raya, namun juga di Banda Aceh, bahkan sampai ke Aceh Besar sekitarnya. “Ini juga disebabkan karena gampong Peunyerat sudah menjadi jalan lintas alternatif,” katanya.
Pemerintahan gampong ikut membina dan memfasilitasi para penjual bekas tersebut. Mereka pernah kita panggil untuk diberikan masukan-masukan untuk kemajuan usaha, di antaranya menyarankan supaya membentuk asosiasi guna memudahkan penambahan modal usaha.
Baca juga : Plt Gubernur Aceh Sebut
Di gampong Peunyerat, disamping terdapat tempat penjualan kayu bekas juga ada diproduksi gerabah, bordir, produksi kue, jamur tiram dan aneka produksi rumahan lainnya.
Salah seorang penjual, Herry Arsyad saat diminta keterangan mengatakan, pemasukan per bulan sebelum pandemi dari penjualan kayu bekas mencapai Rp3 sampai Rp5 juta, dan kalau yang sudah diolah mencapai Rp5 sampai Rp8 juta. Akan tetapi pada masa pandemi ini pemasukannya menurun sebesar 30 persen.
Dia dan teman-temannya mengharapkan pemerintah dapat membantu modal usaha kepada mereka. Menurutnya, mereka butuh sekitar Rp15 sampai Rp20 juta untuk membeli kayu-kayu bekas untuk dijual kembali.[]