ACEH UTARA,KABARDAILY.COM – Para dosen berbagai disiplin ilmu dari Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Balee Baca Swadaya Masyarakat Meunasah Drang Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, Kamis (14/11/2024). Bentuk kegiatan yaitu pelatihan dan pendampingan bagi kelompok baca masyarakat.
Desy Sary Ayunda, M.Pd, Ketua PKM menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kelangsungan program membaca bagi masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu, sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi.
“Semoga kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di desa ini, terutama dalam hal peningkatan kemampuan membaca dan pendidikan non-formal bagi anak-anak yang membutuhkan,” ujar Desy, yang sehari-hari merupakan dosen FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Unimal.
Pantauan di lapangan, para dosen memulai kegiatan dengan memberikan pengarahan dan strategi pengelolaan Balee Baca. Selain itu, mereka juga membantu dalam pemenuhan media baca yang dibutuhkan, serta melibatkan mahasiswa di desa setempat untuk ikut berpartisipasi.
Lebih lanjut, para dosen juga melakukan pendataan jumlah anak-anak yang terlibat, serta kebutuhan masing-masing peserta untuk memastikan kelancaran kegiatan. Selain itu, mereka berkoordinasi dengan Keuchik (Kepala Desa-red) untuk melibatkan masyarakat secara lebih luas, agar program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang.
Sebagaimana diketahui program seperti ini sangat penting digerakkan agar anak-anak dari keluarga ekonomi yang terbatas dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas, meskipun dalam format non-formal. Program membaca ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak, tetapi juga untuk mencerdaskan bangsa dan menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Balee Baca Swadaya terletak di sebuah balai tua milik warga yang difungsikan sebagai tempat berkumpul bagi masyarakat setempat, khususnya anak-anak pada sore hari. Di tempat ini, mereka dapat membaca dan bercerita dengan menggunakan media seadanya yang disumbangkan oleh beberapa dosen.
Meskipun kondisi sosial-ekonomi masyarakat sekitar tergolong menengah ke bawah, dengan banyak yang bekerja mengumpulkan barang bekas untuk dijual, Balee Baca ini menjadi ruang yang berarti bagi anak-anak untuk mengakses kegiatan pendidikan non-formal. (MA)